MOMSMONEY.ID - Kementerian Kesehatan masih menerima laporan terkait kejadian luar biasa (KLB) akibat virus polio. Oleh karena itu, Kemenkes menggelar Pekan Imunisasi Nasional aau PIN Polio tahap kedua.
PIN Polio tahap pertama sudah dilakukan secara massal dan serentak di Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. PIN Polio tahap kedua dilaksanakan di 27 provinsi yaitu:
- Sumatera Barat
- Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Bengkulu
- Lampung
- Kepulauan Bangka Belitung
- Kepulauan Riau
- DKI Jakarta
- DI Yogyakarta kecuali Sleman
- Banten
- Bali
- NTB
- NTT
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Gorontalo
- Sulawesi Barat
- Maluku
- Maluku Utara
Baca Juga: 9 Tanda yang Dialami Seseorang Jelang Kematiannya, Keluarga Wajib Tahu Ini
Melansir Kementerian Kesehatan, sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 hingga 7 tahun. Ada dua jenis vaksin yang akan diberikan yaitu tetes dan suntik.
Vaksin polio tetes yang diberikan melalui mulut sebanyak tiga kali pemberian, yaitu umur 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan, yang dikenal dengan OPV 1, OPV 2 dan OPV 3.
Sedangkan pada umur 4 bulan, pemberian vaksin digabung, yaitu tetes dan suntikan yang disebut dengan IPV. Tidak hanya sampai di situ, pada umur 9 bulan akan kembali diberikan vaksin IPV 2.
Apakah bayi di bawah satu tahun yang sudah rutin imunisasi perlu ikut PIN Polio?
Pada dasarnya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekemondasikan imunisasi wajib anak:
- Baru lahir: hepatitis BO
- Bayi usia 1 bulan: BCG untuk pencegahan tuberkulosis
- Bayi usia 2 bulan: DPT, Hib (difteri dan tetanus), HepB, Polio, PCV (Pneumokukus) dan Rotavirus (diare)
- Bayi usia 3 bulan: DPT, Hib, HepB, Polio PCV, Rotavirus
- Bayi usia 4 bulan: DPT, Hib, HepB dan Polio
Nah, Kementerian Kesehatan menegaskan sasaran PIN Polio adalah anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Vaksin yang akan diberikan adalah vaksin imunisasi tetes dan suntik. Sehingga, jika sudah rutin imunisasi, pada PIN Polio Moms diharapkan ikut kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News