BisnisYuk

Pembangunan Infrastruktur Sokong Pertumbuhan Pasar Properti di Daerah

Pembangunan Infrastruktur Sokong Pertumbuhan Pasar Properti di Daerah

MOMSMONEY.ID - Pembangunan infrastruktur menjadi motor penggerak utama pertumbuhan dan perkembangan pasar properti di berbagai wilayah Indonesia. Permintaan beli rumah meningkat hingga 21% di wilayah dengan perkembangan infrastruktur signifikan.

Ini merupakan temuan salah satu temuan kunci Pinhome, platform properti, dalam laporan Pasar Properti Residensial Indonesia Kuartal III 2024. 

Dayu Dara Permata, CEO & Founder Pinhome, mengatakan dalam keterangan tertulis Senin (16/12), pembangunan infrastruktur yang masif di Indonesia telah membuka akses dan meningkatkan konektivitas antar wilayah. Hal ini berdampak mendorong pertumbuhan pasar properti. 

Temuan utama dari laporan Pinhome mengungkapkan, dampak pembangunan infrastruktur terhadap permintaan beli properti, di mana permintaan beli rumah meningkat 21% di kuartal ketiga 2024, terutama di wilayah dengan kemajuan infrastruktur seperti Pulau Jawa, Bali, Lampung dan Kalimantan Timur.

Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogya, proyek LRT Bali, dan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi faktor pendorong utama.

Pembangunan infrastruktur juga meningkatkan pertumbuhan total kesediaan rumah baru, seperti di Kabupaten Sidoarjo yang meningkat lebih dari tiga kali lipat dan Kabupaten Tangerang yang meningkat 34%.

Baca Juga: Begini Tips Cara Pindah KPR ke Bank Lain dengan Bunga Lebih Rendah

Hal ini didorong oleh pembangunan Flyover Djuanda di Sidoarjo dan proyek Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg-Balaraja (Kataraja) di Kabupaten Tangerang.

Selain jual beli properti, infrastruktur juga memengaruhi sewa properti. Pembangunan LRT mendorong permintaan sewa apartemen di Jakarta Utara dan Jakarta Timur naik hingga empat kali lipat  didorong Proyek LRT Jakarta Fase 1B dan LRT Jabodebek.

Selain pengaruh infrastruktur, laporan Pinhome juga mengungkapkan berbagai perkembangan menarik seputar properti di kuartal 3 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, antara lain:

KPR/KPA bertumbuh positif, KPR syariah dan take over makin diminati

KPR dan KPA mencatat pertumbuhan sebesar 9% pada kuartal III 2024. Pembiayaan properti berbasis syariah tumbuh 13% di kuartal III 2024, dengan lonjakan dua kali lipat pada skema bunga tetap 15 tahun. KPR take over juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 26% di kuartal III 2024.  

Baca Juga: Inilah Cara Memaksimalkan Fasilitas Bebas PPN untuk Hunian Impian

Permintaan properti di wilayah suburban meningkat

Sebanyak 85% transaksi pembiayaan pembelian properti di Jabodetabek berasal dari wilayah suburban, menunjukkan bahwa peningkatan penghubung antarwilayah mendorong permintaan properti di area penyangga.  

Inventori rumah seken tumbuh signifikan

Pertumbuhan total inventori rumah seken di Indonesia mencapai 33% di kuartal III 2024. DI Yogyakarta (62%) dan Sumatra Utara (46%) memimpin pertumbuhan ini, terutama didorong oleh inventori rumah dengan tipe lebih kecil atau sama dengan 54.  

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Besok di Wilayah Yogyakarta, Antisipasi Hujan Mulai Siang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News