MOMSMONEY.ID – Dalam menjangkau nasabah pensiunan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan BRI (DPLK BRI) terus memperluas layanan digitalisasi dana pensiun guna meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat Indonesia. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, DPLK BRI menjalin kerja sama strategis dengan Bank Raya dalam menghadirkan BRIFINE by DPLK BRI di aplikasi Raya.
Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh DPLK BRI untuk memperluas akses dan memperkuat penetrasi program pensiun iuran pasti ke kalangan generasi muda, khususnya nasabah Bank Raya. Ketua Pengurus DPLK BRI, Arie Sus Miyanti mengatakan, bahwa dengan diluncurkannya fitur BRIFINE di Raya App ini diharapkan dapat mendorong kalangan generasi muda untuk merencanakan keuangan masa depan yang lebih baik.
Dengan kehadiran layanan ini, aplikasi Raya menjadi bank digital di Indonesia yang menyediakan fitur dana pensiun yang tercatat dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Sebagai informasi, BRIFINE by DPLK BRI yang terintegrasi dalam aplikasi Raya menawarkan berbagai fitur unggulan, antara lain:
- Akses digital yang mudah – Seluruh proses perencanaan dan pengelolaan dana pensiun dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Raya.
- Fleksibilitas dan personalisasi – Nasabah dapat menyesuaikan perencanaan dana pensiun sesuai dengan kebutuhan, kemampuan finansial dan profil risiko masing-masing.
- Fitur BRIFINE yang komprehensif – BRIFINE di aplikasi Raya dilengkapi dengan berbagai fitur, termasuk pendaftaran, informasi saldo & pengembangan, dan top-up saldo. Adapun fitur yang sedang dalam tahap pengembangan diantaranya add account BRIFINE, pengaturan autopayment, dan mutasi transaksi.
Baca Juga: Kehancuran Terbesar dalam Sejarah Terjadi, Robert Kiyosaki Terus Beli 4 Aset Ini
Dari produk tersebut, Arie mengharapkan setiap individu generasi muda yang telah bekerja baik di sektor formal maupun informaldapat mengelola keuangan dengan bijak. Perencanaan masa depan sejak dini sangat diperlukan generasi muda untuk mempersiapkan dan menjamin keberlangsungan pendapatan di masa tidak aktif atau hari tua nanti.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Divisi Sales & Partnership Bank Raya Prilly Savitri mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya Bank Raya dalam menghadirkan layanan keuangan bagi nasabah. Melalui aplikasi Raya, perusahaan ingin memberikan journey produk yang lebih lengkap kepada nasabah Bank Raya, termasuk membantu nasabah mempersiapkan hari tua yang lebih sejahtera melalui DPLK BRI.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Wholesale & Institution Business BRI, Agus Noorsanto mewakili Pendiri DPLK BRI menegaskan bahwa sinergi ini merupakan bagian dari strategi BRI dalam memperluas ekosistem keuangan digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Transformasi digital yang dijalankan BRI tidak hanya berfokus pada layanan transaksi perbankan, tetapi juga mencakup perencanaan keuangan jangka panjang, termasuk dana pensiun. “Melalui kolaborasi ini, kami ingin menghadirkan solusi yang lebih terintegrasi, sehingga semakin banyak masyarakat dapat mengakses layanan dana pensiun,” katanya dari informasi yang diterima momsmoney.id, Rabu (12/3).
Berdasarkan besaran Asset Under Management (AUM), pada tahun 2024 DPLK BRI meningkatkan posisi market sharenya di industri DPLK Indonesia menjadi peringkat kedua dari sebelumnya di peringkat ketiga. Jumlah peserta DPLK BRI di tahun lalu meningkat menjadi 660.000 atau merupakan 23% dari total peserta DPLK nasional. Peningkatan ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap DPLK BRI dalam mengelola dana pensiun secara optimal.
DPLK BRI berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan solusi dana pensiun yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dengan dukungan dari Bank Raya, inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan penetrasi produk dana pensiun digital.
Baca Juga: Masa Depan Generasi Baby Boomer Hancur, Robert Kiyosaki Minta Investasi 3 Aset Ini
Selanjutnya: Dukung Basket Indonesia, Bank Mandiri Resmi Jalin Sinergi dengan Perbasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News