MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki mengatakan, masa depan generasi baby boomer berpotensi hancur. Ia pun meminta untuk investasi 3 aset investasi berikut ini.
"Dalam Nubuat Ayah Kaya atau Rich Dads Prophecy, yang terbit pada 2014, saya meramalkan soal kejatuhan pasar saham terbesar masih akan terjadi," katanya dalam akun X-nya, Minggu (9/3).
Sayangnya, Kiyosaki bilang, kejatuhan pasar itu telah tiba yang mungkin akan menghancurkan masa depan jutaan generasi baby boomer di seluruh dunia.
Menurut dia, generasi baby boomer Amerika Serikat (AS) adalah generasi pertama dengan 401k dan IRA alias rencana Pensiun Kontribusi Terdefinisi(DC).
Baca Juga: Robert Kiyosaki Sebut, Orang yang Jual Bitcoin adalah Pecundang Terbesar
Sementara generasi Perang Dunia II memiliki rencana Pensiun Manfaat Terdefinisi (DB).
"Apa bedanya? Ada banyak. Dalam kejatuhan pasar saham, pengelola rencana Pensiun DB harus membayar sesuai yang mereka janjikan kepada investor," jelas Kiyosaki.
Sementara, dalam kejatuhan pasar saham, pengelola rencana Pensiun DC hanya diwajibkan untuk membayar apa yang telah dikontribusikan investor, hanya jika ada yang tersisa setelah kejatuhan pasar.
"Masalahnya adalah sistem pendidikan kita kurang memiliki pendidikan keuangan yang kredibel," ungkap Kiyosaki.
Baca Juga: Sistem Keuangan bakal Runtuh, Robert Kiyosaki Minta Beli 3 Aset Investasi Ini
Wall Street mengandalkan investor "bodoh", dan masyarakat cukup mudah tertipu untuk percaya bahwa pendidikan akademis mereka akan membuat mereka aman di dunia nyata.
Sedang para "bankir" yang korup dan kriminal memengaruhi para pemimpin politik yang "naif".
"Bagaimana seseorang mengalahkan Skema Ponzi moneter yang korup dan kriminal ini. Mulai dengan berinvestasi dan memiliki emas, perak, dan Bitcoin asli," tegas Kiyosaki.
"Lakukan yang terbaik untuk Anda. Tapi, saya tidak akan pernah membeli ETF emas, perak, atau Bitcoin. Sebab, menurut pendapat saya, ETF sama palsunya dengan dollar dan obligasi AS," sebutnya.
"Tetapi, itu hanya pendapat saya. Saya lebih suka yang asli," imbuh penulis buku populer Rich Dad Poor Dad ini.
Selanjutnya: China Menaikkan Tarif Produk Pertanian dan Makanan Asal Kanada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News