MOMSMONEY.ID - Panduan algoritma YouTube 2026 berisi topik yang beragam. Anda bisa belajar memasak, mengikuti tur rumah-rumah mewah para influencer atau, menonton live streaming gamer.
Tidak ada cara untuk mengakali algoritma YouTube, tetapi ada beberapa cara untuk memanfaatkannya sebagai kreator YouTube. Algoritma adalah sistem di balik layar yang menentukan video mana yang dilihat pengguna YouTube.
Shivani Shah, pengamat media sosial dari Buffer.com, menyebutkan, algoritma ini mendukung rekomendasi di seluruh platform dan memainkan peran besar dalam menentukan apakah video akan ditemukan para pengguna atau tidak.
“Seperti algoritma media sosial lainnya, algoritma YouTube membantu setiap pemirsa menemukan konten yang mereka sukai. Mulai dari riwayat tontonan dan konten yang disukai,” jelasnya.
Ada dua cara bagi pengguna YouTube untuk menemukan video di platform ini. Pertama, konten yang direkomendasikan akan muncul di halaman beranda.
Video yang disarankan akan muncul di samping video yang sedang ditonton dan di feed YouTube shorts. Sementara, konten lainnya akan ditemukan pemirsa melalui pencarian dan di tab video yang sedang tren.
Semua ini tidak didorong oleh satu algoritma tunggal. Sama seperti Instagram, YouTube memiliki algoritma yang berbeda untuk setiap tempat di platform tempat pemirsa dapat menemukan video.
Baca Juga: Instagram Berikan Fitur Eksklusif Early Access di Reels, Intip Detailnya di Sini
Algoritma YouTube untuk halaman beranda
Saat pengguna YouTube membuka aplikasi atau mengunjungi youtube.com, pengguna bisa langsung menuju halaman beranda. YouTube akan menampilkan beragam konten di halaman beranda, termasuk video dari langganan pemirsa, video baru, dan video yang telah ditonton.
Rekomendasi di sini didasarkan pada kombinasi dari:
- Performa: seberapa baik sebuah video telah memuaskan pemirsa dengan minat yang serupa.
- Riwayat tontonan dan pencarian: Seberapa sering seseorang menonton suatu saluran atau konten serupa, dan berapa kali mereka melihat setiap video.
Algoritma tersebut mampu memahami apa yang telah ditonton oleh pemirsa lain dengan minat yang serupa. Ketika tiba saatnya untuk merekomendasikan video kepada pengguna, algoritma tersebut akan mengambil informasi dari pemahaman tentang apa yang disukai dan tidak disukai oleh pemirsa.
Algoritma YouTube untuk video yang disarankan
Video yang disarankan muncul di samping video yang sedang ditonton pemirsa, biasanya di sisi kanan layar pada desktop. Menurut YouTube, bagian ini dirancang untuk menawarkan video kepada audiens yang kemungkinan besar akan mereka tonton.
Rekomendasi video YouTube didasarkan pada video yang sedang ditonton seseorang dan riwayat tontonannya. YouTube telah menambahkan tombol filter di atas feed video yang disarankan.
Sehingga, pemirsa dapat mengurutkan apa yang akan dilihat selanjutnya berdasarkan suasana hati pengguna. Tombol-tombol ini akan berubah tergantung pada videonya.
Algoritma YouTube untuk short video
Algoritma YouTube shorts dan algoritma konten biasa melayani format yang berbeda. Namun, keduanya memiliki tujuan yang sama yakni kepuasan penonton dan memberikan pemirsa lebih banyak konten yang ingin ditonton.
Karena format short video berbeda, cara orang menemukan dan mengonsumsi konten pun berbeda. Dengan video yang lebih panjang, pemirsa bisa memilih apa yang ingin mereka tonton.
Mereka dapat melihat judul video, thumbnail, saluran yang menerbitkannya, dan durasinya. Algoritma YouTube shorts mempertimbangkan rata-rata waktu menonton video, keterlibatan secara keseluruhan dan persentase pemirsa yang menonton.
Baca Juga: 4 Channel YouTube untuk Olahraga Yoga di Rumah, Ada dari Alo Yoga
Tips meningkatkan algoritma YouTube pada konten
Berikut beberapa cara praktis untuk meningkatkan konten dengan mempertimbangkan algoritma YouTube:
1. Kenali audiens
Jika ingin video menjangkau orang yang tepat, Anda bisa melihat tab audiens di analitik YouTube. Langkah ini dilakukan untuk melihat video mana yang menarik minat tinggi, sedang, atau rendah.
Namun jangan hanya berhenti pada metrik keterlibatan dan waktu tonton rata-rata. Komentar juga bisa memberi tahu topik yang paling disukai pemirsa.
2. Pilih tren yang sedang viral
Seseorang yang menelusuri rekomendasi YouTube akan melihat ratusan video dari berbagai kreator dan saluran yang seringkali berdampingan.
Agar konten Anda viral, tetapkan ekspektasi yang jelas. Penonton harus tahu apa yang akan mereka dapatkan ketika melihat video Anda.
Ingatlah bahwa niche tidak harus tetap sama selamanya. Seiring perubahan minat atau pertumbuhan audiens, konten pun dapat berkembang.
3. Persempit topik konten
Sistem rekomendasi YouTube menggunakan model bahasa besar (LLM) yang mampu menangani sejumlah besar data. Mullai dari konten video hingga perilaku pengguna.
Artinya, YouTube dapat melakukan lebih dari merekomendasikan video berdasarkan kategori umum. YouTube dapat menyempurnakan saran berdasarkan minat spesifik.
Persempit fokus konten daripada memasukkan banyak ide ke dalam satu video, fokuslah pada satu atau dua topik. Hal itu akan memudahkan algoritma untuk mencocokkan konten dengan pemirsa yang mencarinya dan lebih cenderung menontonnya hingga selesai.
Baca Juga: Instagram Sekarang Batasi Tiga Hashtag Per Postingan lo, Cek Infonya di Sini
4. Permudah audiens untuk memahami isi video
Saat video muncul di halaman utama YouTube, hasil pencarian, atau sebagai video yang disarankan, Anda memiliki peluang besar untuk menarik perhatian audiens. Informasi yang jelas dan akurat membantu algoritma YouTube dan pemirsa untuk memahami konten.
Membantu orang menemukan video adalah langkah pertama yang harus dipahami. Di situlah SEO YouTube (optimasi mesin pencari) dan thumbnail yang menarik akan bekerja sama.
Jadi, gunakan bahasa yang jelas dan mengandung kata kunci. Aturan yang berlaku untuk SEO Google pada postingan blog juga berlaku untuk pencarian YouTube.
Usahakan judul yang mudah dibaca sekilas. Judul yang panjang atau kompleks dapat terpotong atau terlewatkan di tengah ramainya konten di beranda.
Tambahkan juga konteks dan kata kunci yang dapat dicari. Deskripsi video memberikan ruang untuk membantu algoritma YouTube dan pemirsa memahami video tersebut.
Pilih satu atau dua kata kunci utama yang mencerminkan isi video dan sertakan kata-kata tersebut dalam deskripsi maupun metadata. Kata kunci terkait dan frasa yang terkait erat dengan kata kunci utama akan membantu SEO YouTube.
Hindari memasukkan istilah-istilah yang tidak relevan sebagai clickbait hanya untuk meningkatkan rasio tayangan.
5. Menjangkau pemirsa dalam berbagai bahasa
Jangkauan global YouTube membuat konten memiliki kesempatan untuk terhubung dengan audiens yang jauh lebih luas. Sejak tahun 2023, YouTube telah memberikan opsi untuk menambahkan beberapa trek audio ke video melalui sulih suara.
Anda dapat mengunggah versi terjemahan audio konten, sehingga pemirsa dapat menonton dalam bahasa pilihan audiens. Semakin banyak pilihan bahasa, maka akan semakin besar kemungkinan audiens dalam menemukan video Anda.
Anda tidak perlu menguasai banyak bahasa untuk memanfaatkan fitur ini. Tersedia banyak alat penerjemahan yang dapat mengonversi trek audio ke berbagai bahasa.
Itulah detail informasi yang meringkas tentang panduan algoritma YouTube 2026 yang penting untuk dipahami.
Selanjutnya: Wintermar (WINS) Berharap Cuan Angkutan Migas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News