MOMSMONEY.ID - Instagram sekarang punya aturan baru yaitu membatasi tiga hashtag per postingan.
Pembaruan ini muncul beberapa bulan setelah Instagram secara terbuka mengakui bahwa tagar tidak lagi meningkatkan jangkauan secara signifikan.
Codi Foster, pengamat media sosial dari Planonly.com, menyatakan, hal ini menandakan perubahan besar dalam cara konten dikategorikan, ditampilkan, dan direkomendasikan di seluruh aplikasi.
Selama bertahun-tahun, para kreator memanfaatkan tagar sebagai cara untuk berkembang.
Langsung saja simak berbagai detail ulasan yang memuat tentang Instagram yang membatasi tiga hashtag per postingan.
Baca Juga: Foto WhatsApp Mendadak Hilang dari Galeri? Tenang, Atasi dengan Langkah Ini!
Mengapa Instagram membuat perubahan ini?
Sistem rekomendasi Instagram kini berfokus pada pemahaman tentang konten sebenarnya, bukan berapa banyak hastag atau tagar yang sertakan.
Aplikasi ini membaca konteks postingan dengan kata kunci yang disertakan, teks yang ditampilkan, hingga visual yang didemonstrasikan.
Semua poin tersebut akan memberi informasi yang jauh lebih kuat tentang audiens yang seharusnya dijangkau postingan Instagram Anda.
Kreator yang mengandalkan tagar dalam jumlah banyak memberi sinyal kepada algoritma bahwa mereka mencoba "memanipulasi" sistem, alih-alih mengunggah konten yang benar-benar bermanfaat.
TikTok juga mengikuti langkah Instagram
Instagram tidak sendirian, TikTok baru-baru ini sudah membatasi hastag hingga lima tagar per postingan. Kedua platform beralih ke penemuan berbasis minat.
Mereka ingin pengguna mendefinisikan niche dengan jelas. Jadi, para kreator harus fokus pada:
- Hastag event yang digunakan untuk mengelompokkan konten seputar momen bersama atau live streaming. Tagar ini bertujuan untuk membantu peserta, merek, dan penyelenggara memahami tujuan acara tertentu.
- Hastag challenge digunakan untuk mengumpulkan postingan atau menunjukkan partisipasi dalam sebuah challenge. Tagar ini penting karena sedang dicari oleh komunitas tertentu.
- Inisiatif brand digunakan untuk menghubungkan konten dengan inisiatif merek, peluncuran produk, atau kampanye UGC.
- Pengidentifikasi komunitas digunakan untuk terhubung dengan niche atau ruang budaya tertentu.
Alih-alih menulis banyak hastag, lebih baik pikirkan kata kunci yang tepat di postingan Anda. Gunakan frasa yang biasanya banyak dicari atau diucapkan oleh audiens.
Jangan terlalu mengoptimalkan atau mengulang kata kunci. Cukup jelaskan topik, konteks dan audiensnya.
Baca Juga: Cara Backup WhatsApp Tanpa Google Drive dengan Mudah dan Cepat, Ini Panduannya
Saat ini belum diluncurkan secara luas
Platform milik Meta ini belum mengumumkan langkah ini secara resmi. Ada kemungkinan bahwa fitur baru ini akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Selain tagar, raksasa teknologi ini juga sedang mengerjakan peningkatan besar lainnya. Fitur ini kabarnya akan memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan rekomendasi berbasis algoritma dengan memilih atau menghapus topik yang diminati.
Fitur ini tampaknya akan dimulai dengan reels di aplikasi dan kemudian diperluas ke halaman “jelajahi”. Selanjutnya, Instagram juga akan menghadirkan fitur-fitur tambahan untuk memberi kontrol lebih besar atas visibilitas, selain uji coba hastag ini.
Ada juga panel kontrol yang diberi label algoritma, Anda bisa menemukannya di pengaturan. Panel ini menampilkan daftar topik yang membentuk umpan pengguna berdasarkan aktivitas yang telah mereka lakukan sebelumnya.
Pengguna kemudian dapat menyesuaikan minatnya untuk mendapatkan pengalaman menjelajah yang lebih personal. Itulah detail lengkap yang meringkas tentang Instagram yang punya aturan baru, membatasi tiga hashtag per postingan.
Selanjutnya: Surplus Solar, Produksi Avtur Digenjot
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News