InvesYuk

Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5, Sektor Saham Apa Saja yang Diuntungkan?

Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5, Sektor Saham Apa Saja yang Diuntungkan?
Reporter: Sanny Cicilia  |  Editor: Sanny Cicilia


MOMSMONEY.ID - Pemerintah meluncurkan paket stimulus ekonomi 8+4+5 dengan nilai Rp 16,23 triliun. Ini adalah paket yang berisi 8 program akselerasi, 4 program lanjutan, dan 5 program penyerapan tenaga kerja. 

Paket stimulus ini ditujukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap pada kisaran 5.2%, sekaligus memperkuat daya beli masyarakat dan memperluas kesempatan kerja dengan target 1 juta orang pada akhir tahun 2025.

Stimulus yang akan meluncur mulai kuartal IV-2025 ini merupakan yang ketiga. Sebelumnya pada tahun 2025 ini sudah lebih dulu disalurkan stimulus pertama sekitar Rp 33 triliun pada Januari-Februari lalu dan stimulus kedua Rp 24,4 triliun pada Juni-Juli. 

Tim Riset Sinarmas Sekuritas melihat ada sejumlah sektor yang diuntungkan dari paket stimulus baru pemerintah. 

Properti

Sektor properti diuntungkan lantaran kredit pemilikan rumah (KPR) bakal lebih terjangkau, sehingga mendorong daya beli masyarakat terhadap properti. 

Emiten terkait: : BSDE, CTRA, SMRA, PWON, APLN, ASRI, SSIA, BKSL
Strong uptrend Moving Average: ASRI, SSIA, BKSL

 

Perbankan

Saham perbankan berpeluang diuntungkan dari suntikan likuiditas dan stimulus baru. Dorongan terhadap pertumbuhan kredit menjadi katalis pendapatan bunga bersih ke depan.
Saham terkait: BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, BRIS.
Strong uptrend Moving Average: BBTN, BTPS

 

Baca Juga: Strategi BTPS Menjaga Pertumbuhan Bersama Nasabah Pra-Sejahtera Produktif

Ritel Konsumer

Daya beli meningkat efek adanya bantuan pangan yang memberi ruang konsumsi tambahan. Saham ritel konsumer juga diuntungkan sebagai multiplier effect permintaan barang rumah tangga dari bertambahnya hunian baru. 
Saham terkait: AMRT,  MIDI, ICBP, MYOR, ERAA, MAPI, ACES.
Strong uptrend Moving Average: MIDI.

 

Tim Riset Sinarmas Sekuritas mengingatkan, pemilihan sektor ini hanyalah informasi, bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. 

Pake stimulus

Paket stimulus terbaru ini terdiri dari 8 program yang secara umum akan berlaku di sisa tahun 2025 ini, yakni:
1) program magang lulusan perguruan tinggi; 
2) perluasan PPh 21 ditanggung pemerintah (DTP) untuk pekerja sektor pariwisata; 
3) bantuan pangan; 
4) bantuan iuran jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi pekerja bukan penerima upah seperti mitra ojek online; 
5) program manfaat layanan tambahan perumahan BPJS Ketenagakerjaan; 
6) padat karya tunai (cash for work); 
7) percepatan deregulasi PP No. 28; 
8) serta pilot project program perkotaan di kota–kota besar untuk meningkatkan kualitas permukiman dan penyediaan tempat untuk gig economy.

Adapun 4 program insentif pada tahun berikutnya yaitu 
1) PPh final 0,5% bagi wajib pajak orang pribadi UMKM, yang diperpanjang hingga 2029; 
2) PPh 21 DTP untuk pekerja sektor pariwisata dengan gaji hingga 10 juta per bulan; 
3) PPh 21 DTP untuk pekerja sektor padat karya dengan gaji hingga 10 juta per bulan; dan 
4) diskon iuran jaminan kecelakaan kerja dan kematian untuk pekerja bukan penerima upah seperti mitra ojek online.

Sementara itu, Tim Riset Stockbit Sekuritas menilai, paket stimulus terbaru ini melengkapi kebijakan injeksi likuiditas yang diumumkan oleh Menteri Keuangan pada pekan lalu untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. 

Selain pemberian stimulus, percepatan belanja pemerintah secara umum dan dampak pemangkasan suku bunga BI perlu dimonitor oleh investor untuk melihat tanda–tanda pemulihan ekonomi, yang berpotensi menjadi katalis positif berbaliknya tren foreign outflow.

Selanjutnya: Promo Mako Bakery Dry Cake Favorites September 2025, Fluffy Cake Cuma Rp 40.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News