MOMSMONEY.ID - Panduan memahami rasio profitabilitas untuk bantu bisnis meningkatkan keuntungan, lengkap dengan fungsi, jenis, dan rumus yang bisa diterapkan.
Melansir dari Sahabat Pegadaian, pembahasan santai dan mudah dicerna tentang cara mengenal rasio profitabilitas yang penting untuk membaca kesehatan usaha secara menyeluruh.
Di tengah persaingan bisnis yang bergerak cepat, laporan laba rugi saja tidak cukup untuk mengetahui kekuatan finansial perusahaan.
Diperlukan alat analisis yang mampu menunjukkan apakah strategi pengelolaan bisnis benar benar menghasilkan keuntungan. Di sinilah rasio profitabilitas berperan.
"Seorang analis mengatakan bahwa rasio profitabilitas membantu menilai apakah perusahaan sudah memaksimalkan aset dan modal secara efektif," kutip Sahabat Pegadaian.
Baca Juga: Gugur! Timnas Indonesia U-22 Menang 3-1 atas Myanmar tapi Tetap Tersingkir
Definisi rasio profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah alat ukur keuangan yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari penjualan, aset, biaya operasional, dan ekuitas.
Rasio ini membantu membaca efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Semakin tinggi rasionya, semakin baik performa perusahaan dalam menciptakan keuntungan serta menjaga arus kas tetap stabil.
Agar analisis lebih menyeluruh, perusahaan biasanya tidak hanya mengandalkan satu rasio tetapi mengombinasikannya dengan indikator lainnya.
Fungsi rasio profitabilitas
Berikut berbagai fungsi rasio profitabilitas yang dapat mendukung pengambilan keputusan bisnis:
- Menjadi indikator utama untuk melihat seberapa besar laba dihasilkan dari modal yang digunakan.
- Membantu pemangku kepentingan memantau kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.
- Menjadi bahan pembanding dengan periode sebelumnya dan dengan pesaing satu industri.
- Menggambarkan efek kebijakan perusahaan terhadap laporan laba rugi.
- Memudahkan manajemen menilai efektivitas pengelolaan biaya dan pendapatan.
- Membantu memantau tren industri agar perusahaan dapat menyesuaikan strategi.
- Mengukur keuntungan dari aset dan ekuitas perusahaan.
- Menilai produktivitas modal internal maupun eksternal.
- Menghitung margin laba operasional, kotor, dan bersih dengan lebih terstruktur.
Fungsi fungsi tersebut menjadikan rasio profitabilitas sebagai alat penting untuk memastikan perusahaan berjalan sesuai arah pertumbuhan yang sehat.
Baca Juga: Skor Akhir Indonesia U-22 vs Myanmar SEA Games 2025? Cek Prediksi sampai Line up
Jenis rasio profitabilitas
Berikut jenis jenis rasio profitabilitas yang sering digunakan untuk menilai kondisi finansial perusahaan:
1. Margin laba kotor
Jenis rasio ini menghitung laba kotor dari total pendapatan setelah dikurangi biaya produksi.
Rumus,
Margin Laba Kotor = Laba kotor dibagi Total pendapatan lalu dikali 100%
Semakin besar angkanya, semakin efisien produksi dan operasional perusahaan.
2. Margin laba operasional
Rasio ini menghitung laba yang benar benar berasal dari aktivitas operasional tanpa menyertakan pajak dan bunga. Cocok untuk menilai apakah kegiatan bisnis sehari hari cukup efisien menghasilkan keuntungan.
3. Margin laba bersih
Mengukur laba bersih setelah pajak dibandingkan total penjualan.
Rumus,
Margin Laba Bersih = Laba bersih setelah pajak dibagi Penjualan
Semakin tinggi nilainya, semakin baik perusahaan mengelola semua komponen biaya.
4. Rasio pengembalian aset atau ROA
Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan menghasilkan keuntungan dari seluruh aset yang dimiliki.
Rumus,
ROA = Laba bersih dibagi Total aset
5. Rasio pengembalian ekuitas atau ROE
Menilai kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari modal pemegang saham.
Rumus,
ROE = Laba bersih setelah pajak dibagi Ekuitas pemegang saham
6. Rasio pengembalian penjualan atau ROS
Rasio ini menunjukkan besar laba yang diperoleh setelah membayar biaya variabel seperti bahan baku dan upah pekerja.
Rumus,
ROS = Laba sebelum pajak dan bunga dibagi Penjualan lalu dikali 100%
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar U-22: Penentuan Garuda Muda di SEA Games 2025
7. Return on capital employed atau ROCE
ROCE digunakan untuk melihat efektivitas penggunaan modal dan aset dalam menghasilkan laba. Nilai yang tinggi mencerminkan strategi modal yang efisien dan terukur.
8. Return on investment atau ROI
ROI menilai sejauh mana investasi memberikan keuntungan.
Rumus,
ROI = Laba dari Investasi dikurangi Investasi Awal lalu dibagi Investasi Awal lalu dikali 100%
9. Earnings per share atau EPS
EPS menunjukkan laba yang didapat perusahaan untuk setiap lembar saham.
Rumus,
EPS = Laba bersih setelah pajak dikurangi Dividen saham preferen lalu dibagi Jumlah saham beredar
Rasio profitabilitas menjadi alat penting untuk membaca performa bisnis secara menyeluruh. Dengan memahami dan menganalisis berbagai rasionya, perusahaan dapat melihat apakah pengelolaan modal dan aset sudah efektif.
Baca Juga: Panduan Praktis Mendapatkan Uang Tambahan Hanya Cuma Menonton dari TikTok
Evaluasi rutin terhadap rasio ini membantu bisnis tetap adaptif, mengantisipasi risiko, dan bergerak menuju pertumbuhan yang lebih stabil.
Bagi pemilik usaha di Indonesia, memahami rasio profitabilitas adalah langkah strategis untuk menjaga kelangsungan bisnis di tengah persaingan yang makin ketat.
Melalui pengelolaan keuangan yang cermat, perusahaan bisa melangkah lebih percaya diri dan terarah.
Selanjutnya: Rekomendasi Tempat Makan Kupat Tahu Enak di Bandung, Cocok Untuk Sarapan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News