MOMSMONEY.ID - Hampir banyak orang suka berbelanja. Selain membeli barang yang dibutuhkan, kala berbelanja konsumen juga mengejar loyalty points. Loyalty points sendiri adalah program yang diberikan oleh merchant atau perusahaan kepada pelanggan setia mereka. Masa berlaku loyalty points cukup beragam, namun umumnya dapat digunakan hingga akhir tahun.
Jika poin belum habis hingga penghujung tahun, ada kemungkinan poin yang belum digunakan dapat hangus. Selain itu, pelanggan juga sering menghadapi kendala seperti keterbatasan kuota penukaran atau opsi penukaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga loyalty points tidak bisa dimanfaatkan secara optimal.
Kondisi ini menjadi pain points bagi pelanggan dalam mengambil reward atas kesetiaan mereka terhadap suatu brand. Jika tidak ditangani dengan baik, pelanggan bisa dengan mudahnya beralih ke brand lain yang lebih menghargai loyalitas mereka. Untuk mengatasinya, fleksibilitas dalam penukaran poin menjadi sangat penting. Penyedia layanan yang mampu memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk memaksimalkan penggunaan poin mereka akan menciptakan pengalaman yang lebih bermakna.
Fleksibilitas inilah yang diterapkan oleh layanan integrated digital payment, OttoPoint dari OttoDigital. Layanan OttoPoint memahami pentingnya menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih bernilai, terutama dalam memanfaatkan poin loyalitas secara fleksibel dan relevan.
Baca Juga: Katalog Promo Indomaret Super Hemat Periode 26 Desember 2024-8 Januari 2025
Sebagai solusi, OttoPoint menawarkan program penukaran poin yang memungkinkan pelanggan untuk memilih dengan lebih leluasa. Program ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal dan bermanfaat bagi pelanggan, sehingga mereka dapat merasakan manfaat maksimal dari setiap poin yang telah mereka kumpulkan sepanjang tahun.
Beberapa keunggulan dan fleksibilitas yang ditawarkan oleh OttoPoint, yaitu:
1. Kemitraan Luas dengan Merchant
Pelanggan dapat menukarkan poin di lebih dari 150 merchant terkemuka di Indonesia mulai dari ritel lokal hingga platform e-commerce, memberikan lebih banyak opsi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
2. Split Payment
Poin dapat digabungkan dengan uang tunai atau metode pembayaran lainnya, untuk digunakan sebagai sumber pembayaran dalam semua transaksi secara cashless, termasuk pembayaran QRIS.
3. Penukaran Barang Fisik
Dari gadget hingga kebutuhan rumah tangga seperti kulkas dan TV, poin loyalitas dapat diubah menjadi produk yang benar-benar bermanfaat bagi pelanggan.
Chief of Product Growth and Marketing OttoDigital, Grace Sunarjo mengatakan memasuki akhir tahun, pelanggan membutuhkan lebih dari sekadar loyalty points.
“Kami ingin memastikan setiap poin yang pelanggan peroleh benar-benar memberikan manfaat nyata. Dengan memberikan lebih banyak opsi dan fleksibilitas dalam penukaran, OttoDigital berkomitmen untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih relevan dan memuaskan,” ujar Grace dalam keterangan, Kamis (26/12).
Baca Juga: Perputaran Uang Libur Nataru Diproyeksi Capai Rp 100 Triliun
Selain menawarkan kenyamanan bagi pelanggan, OttoPoint menyediakan API loyalty points yang mudah diintegrasikan ke berbagai sektor usaha seperti ritel, perbankan, e-commerce, dan F&B.
Grace menambahkan sistem OttoPoint dirancang untuk membantu perusahaan meningkatkan customer retention tanpa harus membangun sistem dari awal. Hal ini sudah terbukti berhasil diterapkan di berbagai sektor, mulai dari perbankan hingga jaringan restoran.
Fleksibilitas penukaran poin ini mencegah poin hangus dan memungkinkan pelanggan menukarkan poin untuk barang atau layanan yang benar-benar relevan bagi mereka. Dari sisi perusahaan, inovasi ini meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan, sekaligus memperluas potensi pendapatan melalui transaksi berbasis QRIS.
Melalui program ini, OttoPoint tidak hanya menjawab kebutuhan pelanggan, tetapi juga menawarkan solusi penukaran poin yang fleksibel dan berbagai opsi bagi perusahaan serta brand di Indonesia.
Baca Juga: Cara Membuat SKCK Online Untuk Pengisian DRH NI PPPK 2024
Selanjutnya: Harga Pangan di Jawa Tengah, 26 Desember 2024: Harga Cabai, Bawang, dan Ikan Naik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News