MOMSMONEY.ID - Belakangan inovasi bisnis di bidang berkelanjutan kian berkembang. Hanya saja,OCBC NISP Business Fitness Index 2023 menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM belum mengetahui dan belum menerapkan konsep bisnis ramah lingkungan.
Hanya 42% dari pelaku UMKM yang sudah mengetahui konsep bisnis ramah lingkungan, dan 51% dari pelaku UMKM yang sudah mengetahui konsep bisnis ramah lingkungan tersebut sudah mengimplementasikannya.
Bank OCBC NISP dan Qualita, perusahaan yang bergerak di bidang kemasan ramah lingkungan pun berkolaborasi untuk mengajak dan mengedukasi UMKM di Indonesia mengubah tantangan menjadi peluang agar siap #BeraniNaikLevel dengan mengembangkan bisnis sekaligus melestarikan lingkungan.
“Kami mendorong UMKM untuk berinovasi dan mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan. Hal yang pertama tentu saja dengan mengelola dana bisnis dengan baik," kata Heriwan Gazali, Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP.
Baca Juga: Mau Liburan? Rencanakan Budget Dulu atau Destinasinya Dulu?
Namun, dari sisi pengelolaan bisnis,Heriwan bilang OCBC NISP Business Fitness Index 2023 memperlihatkan bahwa 44% UMKM di Indonesia masih mencampurkan keuangan pribadi dan bisnis mereka. Padahal, kedua hal tersebut harusnya dipisahkan demi memudahkan mereka menjaga kondisi keuangan bisnis yang lebih sehat dan mempermudah bank maupun institusi keuangan lainnya untuk melakukan analisis kelayakan dan kebutuhan modal kerja apabila suatu saat para pelaku UMKM membutuhkan fasilitas kredit untuk pengembangan usahanya.
Tak hanya pengelolaan dana bisnis, cara kedua untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan adalah dengan melakukan konsep bisnis yang berdampak positif bagi lingkungan.
Lulu Bong, Founder & CEO Qualita Company mengatakan meskipun pelaku UMKM memahami dan menerapkan konsep bisnis ramah lingkungan masih rendah, namun dari pengalaman yang sudah menerapkan konsep bisnis ramah lingkungan bisa bermanfaat bagi lingkungan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan konsep tersebut adalah menggunakan kemasan ramah lingkungan.
"Selain kemasan ramah lingkungan, pelaku usaha perlu mengetahui pentingnya branding dalam memasarkan produk atau pun layanan mereka," ucap Lulu.
Baca Juga: OCBC NISP Kini Mulai Layani Tabungan Emas Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News