MOMSMONEY.ID - Penyakit limfoma merupakan salah satu kanker yang menyerang sistem limfatik dan sebaiknya Anda mengetahui penyebabnya agar bisa mengantisipasinya.
Sistem limfatik ini berfungsi sebagai penghubung antar kelenjar getah bening (limfa) di seluruh tubuh. Padahal, kelenjar getah bening berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Sebab, kelenjar tersebut bertindak sebagai filter yang menangkap dan menghancurkan bakteri dan virus untuk mencegah penyebaran infeksi.
Baca Juga: Anda Wajib Tahu! Ini 4 Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Kanker
Dilansir dari Cancer Care, berikut adalah penjelasan dari beberapa faktor risiko dan penyebab utama penyakit limfoma yang perlu Anda ketahui, antara lain:
1. Berusia 60 tahun ke atas, yang lebih berisiko terkena limfoma non-Hodgkin
2. Berusia antara 15–40 tahun atau lebih dari 55 tahun, yang lebih berisiko terkena limfoma Hodgkin
3. Berjenis kelamin pria
4. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya akibat HIV/AIDS atau mengonsumsi obat imunosupresan untuk jangka panjang
5. Menderita penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, sindrom Sjögren, lupus, atau penyakit celiac
6. Menderita infeksi akibat Epstein-Barr, H. pylori, atau hepatitis C
7. Terpapar benzene atau pestisida
8. Pernah menjalani radioterapi
9. Memiliki anggota keluarga yang menderita limfoma
Baca Juga: Waspadai, Ini 5 Gejala Kanker Ovarium yang Menyerang Perempuan
Dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter akan memeriksa apakah ada pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan, serta memeriksa organ hati dan limpa.
Limfoma sulit dicegah, karena penyebabnya belum diketahui dan banyak faktor yang memengaruhinya. Akan tetapi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah limfoma:
1. Berhubungan seksual dengan aman dan tidak menggunakan narkoba, untuk mencegah penularan HIV/AIDS
2. Menggunakan alat pelindung diri di tempat kerja, apabila pekerjaan Anda berisiko menyebabkan paparan zat kimia benzene dan pestisida.
Jika Anda menderita penyakit autoimun dan mengonsumsi obat imunosupresan dalam jangka panjang, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memantau perkembangan penyakit dan mengevaluasi pengobatan, sekaligus mendeteksi penyakit limfoma sejak dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News