MOMSMONEY.ID - Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa saat mengonsumsi permen hingga pasta gigi rasa mint membuat tubuh merasakan sensasi dingin?
Rasa mint ada di beragam jenis produk. Kita bisa mendapati rasa ini mulai dari makanan, minuman, permen karet, shampoo, hingga obat kumur. Semua produk mint memiliki 1 fungsi yang sama, yakni untuk mendinginkan tubuh, dikutip dari Tasting Table.
Baca Juga: Benarkah Minum Susu Sebelum Tidur Bikin Cepat Ngantuk? Ini Jawaban Ahli
Jenis-jenis Mint
Mengutip dari The Spruce, total terdapat 11 jenis tanaman mint yang bisa Anda tanam & menawarkan rasa berbeda, di antaranya ada: Peppermint, Spearmint, Chocolate Mint, Watermint, Apple Mint, Pineapple Mint, Mojito Mint, Margarita Mint, Corsican Mint, Pennyroyal, Dan American Wild Mint.
Martha Stewart mengatakan bahwa Spearmint merupakan jenis mint yang paling umum digunakan dalam banyak makanan. Ada pula jenis Mint Julep yang ikonik karena rasa mintnya yang lembut & tak terlalu mencolok.
Sementara jenis mint yang terkenal sangat tajak & kuat rasanya ialah Peppermint, yakni persilangan antara Spearmint & Watermint.
Adapun jenis Chocolate Mint yang memiliki rasa lebih mirip kulit jeruk dibandingkan rasa mint pada umumnya.
Baca Juga: Misteri Penyebab Keju Swiss ala Tom n Jerry Selalu Berlubang, Ternyata Karena Ini
Mengapa Mint Terasa Dingin?
Sama seperti cabai, sebenarnya daun mint punya kemampuan untuk mengacaukan sensitivitas suhu. Melansir dari Northcut Dental, kedua tanaman ini akan mengelabui otak manusia melalui zat kimia tertentu.
Baca Juga: 6 Penyebab Perut Mudah Lapar Berdasarkan Penjelasan Ilmiah
Cabai akan mengelabui otak manusia melalui zat kimia bernama Capcaisin yang menimbulkan efek pedas/terbakar. Sementara mint akan mengeluarkan zat kimia bernama Mentol yang sebabkan efek dingin & rasa khas saat mengonsumsi mint.
Saat mengonsumsi mint, tubuh akan merasakan sensasi dingin ketika protein bernama TRPM8 diaktifkan di sel saraf, yang menyampaikan sinyal ke otak & ditafsirkan sebagai ‘sensasi dingin’, padahal sebenarnya tidak
Para ilmuwan memperkirakan bahwa nenek moyang tumbuhan sudah mulai memproduksi bahan kimia untuk menghalangi predator.
“Tanaman mungkin mengembangkan senyawa untuk digunakan sebagai mekanisme pertahanan dan melalui seleksi alam, mereka menemukan beberapa senyawa yang berhasil,” ucap Paul Wise, seorang anggota Monell Chemical Senses Center Phiadelphia yang dikutip melalui Live Science.
Baca Juga: 5 Jenis Sosis Jerman Paling Ikonik dan Terkenal di Dunia, Wajib Coba Semua
“Tanaman yang menghasilkan senyawa kecil kemungkinannya untuk dimakan,” ucapnya. Mereka yang bertahan lama dalam bereproduksi mampu menyebarkan benihnya dan mewariskan gen senyawa ini ke generasi berikutnya.
Alasan mengapa mint terasa dingin adalah karena molekul Mentol sebabkan reseptor TRPM8 membuka saluran ionnya & mengirimkan potensial aksi ke otak yang ditafsirkan sebagai denyut listrik kecil berupa “lidah dingin”, padahal sebenarnya tidak, menurut Live Science.
“Rasa dingin sebenarnya adalah sensasi,” ucap Wise.
Malahan, mentol dengan konsentrasi tinggi bisa sebabkan peradangan lokal yang membuat peningkatan suhu.
Nah, sekarang Anda tak penasaran lagi kan, penyebab mengapa mint punya efek mendinginkan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News