MOMSMONEY.ID - Mau tahu biaya main golf di Jakarta? Cek rincian harga terbaru di Senayan, Royale, dan Rawamangun, plus tips hemat agar kantong aman!
Golf di Ibu Kota telah lama disematkan label sebagai hobi kelas atas. Lebih dari sekadar ajang adu keterampilan memukul bola, lapangan golf di Jakarta berfungsi ganda sebagai kantor informal, tempat strategis bagi para profesional membangun koneksi dan jejaring bisnis.
Namun, di balik citra prestisius tersebut, muncul pertanyaan mendasar, seberapa besar biaya yang sesungguhnya harus dikeluarkan untuk menikmati 18 hole di tengah kota?
Menurut laman OCBC, bermain golf di Jakarta memerlukan biaya yang signifikan. Rata-rata tarif dasar untuk satu putaran penuh (green fee 18 hole) di berbagai klub elit berkisar antara Rp1.150.000 hingga Rp3.250.000.
Angka ini belum termasuk biaya esensial lainnya yang wajib dipenuhi. Sebagai contoh, biaya jasa caddie berada di kisaran Rp100.000 hingga Rp200.000 per ronde, sementara penyewaan golf cart (buggy) rata-rata membutuhkan Rp250.000 hingga Rp400.000.
Baca Juga: Tarif Listrik per kWh Bulan Oktober 2025: Ini Rincian Harga Tetap dari PLN
Untuk pegolf yang tidak memiliki peralatan, sewa stik golf berkualitas juga menambah beban, sekitar Rp300.000 hingga Rp600.000 per set.
Jakarta menyuguhkan beberapa destinasi golf yang masing-masing menawarkan karakter dan harga yang berbeda. Jakarta Golf Club di Rawamangun, sebagai saksi bisu perkembangan golf nasional sejak 1872, menawarkan desain klasik 18 hole par-71.
Untuk bermain di sini, pegolf dapat mengeluarkan biaya mulai dari Rp445 Ribu pada hari kerja dan mencapai Rp1,4 Juta di akhir pekan.
Sementara itu, di jantung kota, Senayan Golf Club menjadi favorit dengan 18 hole par-69 yang diselimuti lanskap hijau menyerupai taman botani.
Lapangan yang beroperasi sejak 1968 ini mematok harga yang lebih premium, mulai dari Rp550 Ribu untuk bermain siang, Rp900 Ribu pada pagi hari kerja, dan melonjak hingga Rp2,25 Juta di akhir pekan.
Pilihan kemewahan lainnya adalah Royale Jakarta Golf Club yang menawarkan 27 hole dengan lanskap tropis memanjakan mata, dengan kisaran biaya antara Rp741 Ribu hingga mencapai Rp2,5 Juta untuk hari libur.
Permainan golf yang kasual dan jauh dari formalitas ini diakui efektif membangun komunikasi. "Konteks permainan yang santai di alam terbuka seringkali memecah kekakuan, sehingga komunikasi bisnis menjadi lebih lancar dan efektif," sebut OCBC dalam keterangannya.
Baca Juga: Cek Tarif Iuran BPJS Kesehatan Terbaru dan Skema Pembayaran Agar Tetap Terjamin
Tips hemat dari pegolf berpengalaman
Bagi masyarakat usia 18 tahun ke atas yang tertarik mendalami hobi ini, mengelola anggaran adalah kunci. Melansir dari OCBC, ada sejumlah strategi yang dapat diterapkan agar hobi golf tetap berlanjut tanpa perlu khawatir kantong jebol.
Pertama, pemilihan waktu adalah faktor penentu. Bermain pada hari kerja (weekday), terutama slot sore, jauh lebih ekonomis dibandingkan akhir pekan (weekend).
Kedua, bagi pegolf rutin, menimbang keanggotaan klub adalah investasi jangka panjang yang bijak karena biaya per kunjungan bagi anggota jauh lebih rendah.
Ketiga, para pemula disarankan memanfaatkan driving range atau menyewa stik daripada langsung membeli peralatan lengkap yang harganya bisa mencapai puluhan juta Rupiah.
Dengan perencanaan yang cermat dan strategi finansial yang tepat, biaya tinggi yang melekat pada golf bisa dikelola. Keahlian bermain golf kini tak hanya diukur dari jumlah pukulan yang sedikit, tetapi juga dari kecerdasan finansial dalam menikmati setiap putaran di lapangan hijau.
Selanjutnya: Jika Komputer Kuantum Berhasil Memecahkan Bitcoin, Akankah Dunia Kripto Runtuh?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News