MOMSMONEY.ID - Cek dulu modal dan strategi food truck biar usaha kuliner kamu makin siap melaju di tengah tren bisnis yang makin kompetitif. Simak ulasannya.
Memulai usaha food truck kini jadi pilihan banyak anak muda yang ingin merasakan fleksibilitas bisnis kuliner tanpa harus menyewa tempat tetap.
Melansir dari OCBC, konsepnya menarik karena penjual bisa berpindah lokasi mengikuti keramaian, acara komunitas, dan peluang pasar yang berubah cepat.
Tidak heran, tren food truck makin populer karena menawarkan kesempatan usaha yang lebih terjangkau dibanding restoran permanen.
"Seorang pelaku kuliner menyebut bahwa memahami modal dan strategi adalah pondasi paling penting sebelum memulai food truck," kutip laman OCBC.
Dengan bekal perencanaan yang matang, risiko bisnis bisa ditekan dan perkembangan usaha dapat lebih terukur.
Baca Juga: 5 Cara Menentukan Gaji yang Layak Agar Hidup Anda Nyaman dan Finansial Stabil
Apa itu bisnis food truck?
Food truck adalah model usaha kuliner berbasis kendaraan yang telah dimodifikasi menjadi dapur berjalan. Kendaraan ini umumnya berupa mobil ukuran sedang atau truk kecil dengan instalasi peralatan dapur, penyimpanan, dan area produksi makanan yang dibuat efisien.
Keunggulan utama food truck ada pada fleksibilitas lokasi. Pemilik usaha tidak terikat sewa jangka panjang dan bisa memindahkan usaha ke titik dengan potensi penjualan terbaik.
Selain itu, konsep visual yang menarik dan pengalaman pelanggan yang unik sering menjadi alasan mengapa food truck digemari terutama oleh konsumen muda.
Dengan modal yang lebih ringan dan jangkauan pasar lebih luas, food truck cocok untuk pemula yang ingin masuk industri kuliner dengan risiko lebih kecil.
Apa saja modal yang dibutuhkan untuk usaha food truck?
Menghitung modal sejak awal adalah langkah wajib sebelum benar benar terjun. Perhitungan ini akan membantu kamu menentukan kebutuhan dana, risiko, dan skala usaha paling tepat.
Kendaraan dan modifikasi
Kendaraan menjadi modal terbesar dalam usaha ini. Kamu bisa memilih mobil bekas atau baru, kemudian memodifikasinya menjadi dapur mini.
Modifikasi mencakup instalasi listrik, area masak, sistem penyimpanan, sampai desain interior. Kisaran modalnya mulai dari tujuh puluh sampai dua ratus juta rupiah bergantung kondisi kendaraan dan tingkat modifikasi.
Peralatan dapur dan perlengkapan jualan
Peralatan yang dibutuhkan meliputi kompor portable, kulkas mini, freezer, oven kecil, serta perlengkapan saji. Biayanya umum berada di rentang dua puluh sampai empat puluh juta rupiah tergantung menu yang akan dijual.
Perizinan usaha dan legalitas
Dokumen legal resmi dan izin daerah menjadi syarat agar food truck dapat beroperasi dengan aman. Biaya perizinan berada sekitar dua sampai sepuluh juta rupiah tergantung domisili dan jenis produk makanan.
Baca Juga: 4 Langkah Sederhana Warren Buffett Menuju Keamanan Finansial yang Bisa Kamu Tiru
Bahan baku awal dan stok bulanan
Biaya bahan baku menyesuaikan menu. Stok awal biasanya membutuhkan lima sampai lima belas juta rupiah dan perlu diisi ulang setiap bulan.
Promosi dan pemasaran
Branding kendaraan serta promosi di media sosial menjadi faktor penting agar food truck cepat dikenal. Estimasi biaya promosi berkisar dua sampai delapan juta rupiah.
Biaya operasional bulanan
Termasuk bahan bakar, gaji pegawai, parkir, dan perawatan kendaraan. Anggaran bulanannya sekitar tiga sampai sepuluh juta rupiah.
Strategi menjalankan usaha food truck
Agar usaha food truck cepat berkembang, kamu perlu strategi yang tepat sejak awal.
Riset lokasi yang tepat
Pilih lokasi dengan arus manusia tinggi seperti kampus, konser, festival, dan area olahraga. Pemilihan lokasi yang tepat sangat berpengaruh pada pendapatan harian.
Inovasi menu agar tidak biasa saja
Pastikan food truck kamu memiliki menu spesial yang membedakan dari pesaing. Menu unik menjadi alasan utama konsumen mendekat.
Branding visual yang menarik
Desain kendaraan yang standout akan membuat orang lebih mudah mengenali food truck kamu. Warna, logo, dan tampilan yang konsisten membantu memperkuat identitas usaha.
Promosi komunitas
Ikut bazar, acara lokal, atau festival jadi cara efektif untuk memperluas exposure sekaligus menjangkau pelanggan baru.
Baca Juga: Kapan Usia Ideal Capai Bebas Finansial? Ini Panduan Kelola Gaji hingga Pensiun Nyaman
Tips keuangan agar usaha food truck stabil
Manajemen keuangan adalah bagian paling krusial dalam usaha food truck. Tanpa pengelolaan yang rapi, omzet besar sekalipun tidak menjamin bisnis berkembang.
1. Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis
Buat rekening khusus untuk operasional usaha. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah memonitor keuntungan dan pengeluaran harian.
2. Gunakan pencatatan transaksi rapi
Catatan transaksi lengkap membantu memahami alur pemasukan serta menentukan strategi efisiensi biaya. Kamu bisa memulai dari buku catatan sederhana atau aplikasi kasir digital.
3. Perhatikan arus kas atau cash flow
Fokus pada uang yang tersisa setelah semua biaya dikurangi. Dengan memantau arus kas, kamu bisa menghindari defisit dan memastikan modal usaha tetap sehat.
4. Siapkan dana darurat usaha
Idealnya memiliki dana darurat tiga sampai enam bulan biaya operasional. Dana darurat ini penting untuk menghadapi kondisi tak terduga seperti kerusakan kendaraan atau perubahan aturan berjualan.
5. Kelola utang dengan bijak
Jika kamu menggunakan pinjaman, pastikan cicilan masih dalam batas sehat dan tidak mengganggu cash flow. Utamakan pinjaman produktif dibanding konsumtif.
Baca Juga: Rahasia Investasi Sukses Bagi Milenial & Gen Z Demi Wujudkan Finansial yang Kokoh
6. Investasikan keuntungan
Ketika usaha mulai stabil, sisihkan sebagian laba untuk peningkatan peralatan, inovasi menu, atau bahkan memperluas armada. Menyisihkan sepuluh sampai dua puluh persen laba bersih adalah langkah ideal.
7. Siap memulai food truck sendiri
Food truck memberikan peluang usaha yang fleksibel, kreatif, dan memiliki pasar besar di Indonesia. Meski tantangannya cukup banyak seperti naik turunnya harga bahan baku dan persaingan ketat, perhitungan modal yang matang serta strategi pemasaran yang kreatif dapat membuat usaha ini bertahan dan berkembang.
Melalui pengelolaan keuangan yang disiplin, kamu bisa menjalankan food truck dengan lebih percaya diri. Menjalankan bisnis ini bukan hanya soal membuat makanan enak, tetapi juga mempraktikkan perencanaan keuangan yang kuat agar usaha terus melaju tanpa hambatan.
Jika kamu siap menjalankan usaha kuliner yang dinamis dan penuh peluang, food truck bisa menjadi langkah awal yang menjanjikan untuk membangun bisnis kuliner jangka panjang.
Selanjutnya: Daftar Mobil Listrik Terlaris di Oktober 2025, BYD Atto 1 Juara, Cek Harga Terbaru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News