M O M S M O N E Y I D
InvesYuk

Mandiri Sekuritas Optimistis Pasar Obligasi Masih Menarik

Mandiri Sekuritas Optimistis Pasar Obligasi Masih Menarik
Reporter: Benedicta Prima  |  Editor: Benedicta Alvinta


MOMSMONEY.ID - Mandiri Sekuritas optimis pasar obligasi masih menarik. Mereka optimis imbal hasil investasi di pasar obligasi Indonesia (INDOGB) 2024-2025 akan positif sebesar 15% dengan asumsi yield SBN tenor 10 tahun terus turun ke level 6% di 2025.

Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan optimisme ini berdasarkan tiga faktor utama. Berikut penjelasannya!

Baca Juga: 5 Jenis Serum Wajah Sesuai Kebutuhan Kulit, Jangan Salah Pilih Ya!

Penurunan suku bunga The Fed

Mandiri Sekuritas melihat adanya peluang yang besar bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September 2024. The Fed akan melakukan rapat pada 17-18 September 2024.

Mandiri Sekuritas juga memprediksi pemangkasan suku bunga The Fed akan terus dilakukan hingga tahun depan. Secara historis penurunan suku bunga The Fed akan dibarengan penurunan US Treasury Yield dan Dollar Index, sehingga akan terus mendorong aliran dana asing ke pasar obligasi.

Kebijakan pemerintah

Mandiri Sekuritas melihat dari APBN tahun ini dan panduan fiskal 2025, pemerintah akan masih tetap mempertahankan prudent (kehati-hatian) fiscal.

Baca Juga: 6 Fitur iPhone 16 yang Jadi Series Regular Apple Terbaru September 2024

Penguatan Rupiah terhadap USD

Seiring dengan menguatnya Rupiah terhadap USD, suku bunga SRBI juga menunjukan tren yang menurun. Dengan penurunan suku bunga SRBI, maka diperkirakan permintaan obligasi berpotensi terus meningkat. Sejak awal tahun, dukungan dari onshore investor ke pasar obligasi tetap kuat terutama dari ritel dan institusi non-bank. Aliran dana asing juga mulai masuk signifikan ke pasar obligasi sebulan terakhir. Namun secara porsi kepemilikan asing terhadap total SBN masih rendah.

“Secara valuasi kami memperkirakan imbal hasil obligasi SBN tenor 10 tahun akan berpotensi turun ke level 6,2% atau kisaran 6-6,4 persen,” ungkap Handy.

Itu dengan asumsi suku bunga The Fed turun 4,75%, BI akan memangkas suku bunga menjadi 5,75%, yield US Treasury 10 tahun berada di 3,8%, Credit Default Swap (CDS) 5 tahun berada di 70 dan rupiah diperdagangkan pada Rp 15.400 terhadap USD di akhir tahun 2024. “Penurunan lebih lanjut pada US Treasury yield juga berpotensi memperkuat posisi valuasi obligasi Indonesia.

Baca Juga: Selain Tidak Cocok, Ini 6 Penyebab Skincare Tidak Bekerja Maksimal

Di tengah gejolak global pada tahun 2024 ini, mulai dari meningkatnya tensi geopolitik hingga tingginya tingkat suku bunga global, pasar obligasi Indonesia terbukti resiliien.

Diversifikasi portofolio investasi menjadi sangat penting dan obligasi hadir sebagai instrumenyang menarik karena memberikan cashflow kupon yang pasti dan stabil. Dengan imbal hasil yang masih kompetitif, serta nilai pokok investasi yang terjamin kembali lagi pada saat jatuh tempo.

Namun masih ada risiko yang mungkin terjadi di pasar global. Risiko tersebut adalah ditundanya pemangkasan suku bunga The Fed, ketegangan geopolitik yang meningkat dan pelebaran defisit anggaran yang signifikan di atas 3% dari PDB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Hasil Undian BWF Tour Finals 2025, Cek Wakil Indonesia Masuk Grup Mana

Hasil Undian BWF Tour Finals 2025 yang berlangsung Sabtu (13/12) lalu, cek wakil Indonesia masuk grup apa di masing-masing sektor. 

Berikan 6 Kado Self Care Ini untuk Self Reward Diri Sendiri Jelang Natal

Berikut ada beberapa ide kado self care yang bisa diberikan untuk diri sendiri sebagai self reward saat Natal tiba.

Simak Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Senin (15/12)

​IHSG mengakhiri perdagangan akhir pekan dengan penguatan. Berikut rekomendasi saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan Senin (15/12/2025).

Aplikasi Jenius Tawarkan Proteksi Perjalanan Terbaru dari Zurich, Ini Manfaatnya

Bank digital Jenius menawarkan produk proteksi perjalanan terbaru, Zurich Travel Guard dan Zurich Visa Protection di aplikasi Jenius.

IHSG Bergerak di Dua Zona, Ini Saham-saham yang Jadi Top Gainers

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada perdagangan awal Senin, 15 Desember 2025. ​

Pentingnya Ruang Bermain Anak Di Tengah Pesatnya Era Digital

Aktivitas bermain anak penting untuk kemampuan motorik dan sosial, Buumi buka ruang bermain Playclub di Jakarta.

9 Promo BCA Kuliner Favorit Desember 2025, Shihlin hingga Bakmi GM Harga Spesial

BCA hadirkan promo beragam kuliner favorit selama Desember 2025. Mulai dari Shihlin sampai Bakmi GM ada diskon dan harga spesial.

Harga Emas Antam Hari Ini Senin 15 Desember 2025 Naik

Harga dasar emas batangan Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 2.464.000 Senin (15/12/2025), naik Rp 2.000 dibanding  Minggu (14/12/2025)

IHSG Ada Potensi Naik, Cek Rekomendasi Saham BRI Danareksa Sekuritas Senin (15/12)

IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (15/12/2025). Berikut rekomendasi saham BRI Danareksa Sekuritas​​ hari ini.

Purin, Biang Kerok yang Bikin Gejala Asam Urat Makin Parah

Purin jadi biang kerok gejala asam urat makin parah. Orang yang kesulitan memetabolisme purin, lebih baik stop makanan tinggi purin. ​