BisnisYuk

Logistik Berkelanjutan, Lalamove Ungkap Arah Bisnis Hijau dalam Laporan ESG 2024

Logistik Berkelanjutan, Lalamove Ungkap Arah Bisnis Hijau dalam Laporan ESG 2024

MOMSMONEY.ID - Lalamove merilis laporan keberlanjutan terbarunya untuk tahun 2024, dengan menekankan komitmennya terhadap pengurangan emisi karbon dan percepatan adopsi kendaraan energi terbarukan (new energy vehicle/NEV).

Laporan ini untuk pertama kalinya mengacu pada sejumlah aspek dari standar IFRS S2 Climate-related Disclosures yang dikeluarkan International Sustainability Standards Board (ISSB), memperkuat posisi Lalamove sebagai pelopor logistik hijau di kawasan Asia.

Managing Director Lalamove Indonesia Andito B. Prakoso menyatakan, pihaknya senantiasa berkomitmen untuk mendorong masa depan yang berkelanjutan di setiap wilayah operasional kami, termasuk di Indonesia.

"Kami bangga menjadi salah satu perusahaan logistik yang secara proaktif mengintegrasikan elemen dari IFRS S2 Climate-related Disclosures ke dalam laporan ESG kami," katanya, Senin (21/4) lalu.

"Langkah ini tidak hanya mencerminkan kepatuhan, tetapi juga menunjukkan upaya kami dalam membangun ketahanan bisnis, memperkuat kepercayaan, dan menciptakan nilai bagi pelanggan, mitra, serta masyarakat luas," ungkap dia. 

Baca Juga: Kemitraan Lalamove dan Astra Otoparts Hadirkan Potongan Harga Servis dan Spare Part

Ia menambahkan, IFRS S2 adalah seperangkat standar yang diterbitkan oleh International Sustainability Standards Board (ISSB) pada Juni 2023 terkait Pengungkapan Terkait Iklim.

Pengungkapan iklim berbasis IFRS S2 dalam laporan tahun ini menawarkan perspektif global tentang risiko dan peluang iklim yang ada.

"Kami berkomitmen untuk menilai lebih lanjut faktor-faktor ini dalam laporan mendatang kami, secara strategis menginformasikan rencana bisnis jangka panjang dan pendekatan keuangan kami untuk realisasi peluang dan mitigasi risiko," kata Andito. 

Laporan ini mencatat, Lalamove secara aktif memperluas penggunaan NEV, terutama di pasar China. Di 2024, sekitar 60% pesanan van telah dipenuhi oleh kendaraan NEV, naik signifikan dari tahun sebelumnya yang berada di angka 50%.

Kolaborasi dengan produsen otomotif dan penyedia infrastruktur pengisian daya juga terus diperkuat untuk mendukung akselerasi transisi ini.

Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, Lalamove terus mengevaluasi berbagai pendekatan dan praktik terbaik global guna mengoptimalkan promosi mobilitas berkelanjutan.

Baca Juga: Cara Pesan Lalamove & Biaya Layanan Pindah Kost hingga Rumah

"Kami juga akan terus memantau dengan cermat lanskap peraturan lokal, ketersediaan dan kematangan infrastruktur EV, dan kondisi pasar secara keseluruhan untuk lebih memajukan transisi ini," jelas Andito. 

Di sisi lain, aspek keamanan dan kesejahteraan mitra pengemudi juga menjadi perhatian utama. Dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dan analitik data, Lalamove mengklaim telah mempertahankan tingkat operasi tanpa cedera sebesar 99,9% selama tiga tahun berturut-turut.

Perusahaan ini turut menggulirkan berbagai program pengembangan keterampilan dan perlindungan kesehatan bagi mitra pengemudinya.

Lalamove juga tercatat aktif dalam berbagai forum global, seperti Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP29), serta menjalin kerjasama dengan lembaga riset seperti Risk Governance Innovation Research Center dari Universitas Normal Beijing.

Keterlibatan ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk tetap relevan dalam dinamika kebijakan iklim global.

Ke depan, Lalamove berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi laporan ESG, memperluas pemanfaatan kendaraan ramah lingkungan, serta membangun ekosistem logistik yang berkelanjutan dan inklusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News