MOMSMONEY.ID - LindungiHutan menginisiasi berbagai program konservasi hutan yang melibatkan masyarakat, organisasi/komunitas, brand, perusahaan, dan pemerintah.
Hutan, sebagai paru-paru dunia memainkan peran sentral bagi kehidupan. Hutan dapat memberikan manfaat kepada lingkungan sebagai penjaga keseimbangan ekosistem, penyerap karbon, hingga peredam perubahan iklim dan pemanasan global yang sedang terjadi.
Manfaat hutan tidak terbatas pada lingkungan saja, melainkan juga berdampak pada manusia. Hutan menyediakan oksigen untuk bernapas, sumber pangan untuk kebutuhan sehari-hari, melindungi dari risiko bencana alam, hingga memberikan jasa lingkungan yang dapat dimanfaatkan manusia.
Melalui keberadaannya, hutan patut dijaga dan dilestarikan sebab menjadi pilar dalam kehidupan yang berkelanjutan.
LindungiHutan pun hadir untuk menjaga kelestarian hutan di Indonesia. LindungiHutan bukanlah sekadar nama, melainkan sebuah representasi tujuan, misi, dan komitmen untuk melindungi, melestarikan, dan menjaga hutan secara berkelanjutan.
Baca Juga: Tanaman Hias untuk Menjaga Rumah Tetap Sejuk Selama Musim Panas
Sejak tahun 2016, startup asal Kota Semarang ini menjadi platform crowdplanting penggalangan dana online untuk konservasi hutan dan lingkungan.
CEO LindungiHutan Miftachur Robani atau Ben mengatakan, LindungiHutan memiliki tujuan untuk untuk menjaga hutan di Indonesia. Tujuan LindungiHutan berdiri untuk melestarikan hutan di Indonesia.
"Setiap tahunnya kami memiliki pendekatan dan cara pandang baru yang berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan kami akan melangkah sejalan dengan tujuan kami," ujar Ben dalam keterangan resmi, Selasa (19/3).
Untuk mencapai tujuan tersebut, LindungiHutan menginisiasi berbagai program konservasi hutan yang melibatkan masyarakat, organisasi/komunitas, brand, perusahaan, dan pemerintah.
Tahun ini, Ben bilang, LindungiHutan menyediakan berbagai program kerjasama seperti #PilihLestari, TreeshBash, Sedekah Pohon, ESG Program, Imbangi, Rawat Bumi, UniversiTree, Jaga Hutan, Hutan Merdeka, Musim Penghijauan, hingga Harapan Hutan. Selain itu, juga terdapat program tahunan, yaitu CorporaTree, CollaboraTree, dan Konsultasi Karbon.
Baca Juga: Tanaman Hias Rendah Cahaya, Cocok Dirawat di Dalam Ruangan
Hingga saat ini, LindungiHutan telah menanam lebih dari 805.000 pohon di 50 lokasi penghijauan. Telah dipercaya 517 brand dan perusahaan dalam melakukan aksi keberlanjutan seperti Somethinc, Tokopedia, BFI Finance, PT Bussan Auto Finance (BAF), dan lainnya.
Dalam proses kolaborasi, LindungiHutan membantu mitra hijau, mulai dari proses perencanaan hingga proses penanaman sehingga lebih mudah bagi brand/perusahaan untuk mewujudkan kepedulian terhadap lingkungannya.
Untuk memastikan dampak keberlanjutan, LindungiHutan juga berkolaborasi dengan 118 penggerak (petani/komunitas lokal) dalam setiap aktivitas yang dilakukan seperti Kelompok Tani Hutan Flora Mangrove di Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk (Jakarta) dan Kelompok Sadar Wisata Tripari di Trimulyo (Semarang).
Kemudian, Kelompok Mangrove Lestari di Pantai Mangunharjo (Semarang), Kelompok Sadar Wisata Alipbata di Pantai bahagia (Bekasi), Forum Peduli Pulau Pari di Pulau Pari (Kepulauan Seribu), KTH Remaja Tanjung Burung di Sukawali (Tangerang).
Keterlibatan masyarakat tidak hanya memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk terlibat langsung dalam upaya konservasi, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru. Masyarakat lokal menjadi bagian dari penyedia bibit tanaman untuk kegiatan penghijauan yang akan dilakukan.
Hal ini menjadi lapangan pekerjaan baru sehingga masyarakat dapat mengembangkan usaha pembibitan dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News