InvesYuk

Laba Sari Roti Mengembang 8% Jadi Rp 363 Miliar

Laba Sari Roti Mengembang 8% Jadi Rp 363 Miliar

MOMSMONEY.ID - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) memanen laba dari pengembangan produk yang dilakukan pada tahun lalu. Laba emiten yang dikenal dengan brand Sari Roti ini mengembang 8,8% menjadi Rp 363 miliar di akhir tahun 2024. 

Peningkatan produktivitas, penurunan biaya bahan baku dan efisiensi operasional juga meningkatkan EBITDA menjadi Rp721 miliar, setara dengan margin 18,3%. 

Tahun 2024 disebut Sari Roti menjadi milestone penting lantaran mengembangkan ragam produknya mencakup kategori kue, dan produk-produk berbasis cokelat, bahkan melebarkan usaha dengan menyasar pasokan untuk segmen Horeca (hotel, resto dan cafe).

Berbagai strategi telah diterapkan ROTI untuk mempertahankan keunggulan di sektor fast moving goods yang semakin menantang. 

Terbukti, ROTI meraih pendapatan bersih Rp 3,9 triliun di akhir 2024, yang merupakan akumulasi peningkatan kontribusi dari semua unit bisnis; Sari Roti, Sari Kue, Sari Choco, dan Indosari Food Solutions. 

30 tahun yang lalu, Ibu Wendy Yap mendirikan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan visi untuk menjadi produsen roti massal pertama dan terbesar di Indonesia. Kini, produk-produk unggulan Sari Roti dan Sari Kue yang hadir di ritel modern maupun tradisional antara lain Roti Tawar Spesial, Roti Tawar Milky Soft, Roti Tawar Double Soft. Kue-kue populer seperti Dorayaki dan Cheesecake. 

Sedangkan untuk menyesuaikan daya beli konsumen yang sedang menurun, Perusahaan juga melakukan inovasi dengan formulasi lower-cost dan meluncurkan produk-produk terbaru antara lain Sari Roti Choco Blast, seri Zupper Creamy, seri Soft Cake dan seri Bolu Cake.

Kemudian pada kategori produk berbasis cokelat, Perusahaan menggunakan citarasa cokelat Sari Roti yang populer untuk diaplikasikan menjadi selai, cookies, dan susu dengan memperkenalkan merek Sari Choco. 

Pada kanal distribusi business to business, Indosari Food Solutions memasok bermacam sweet bread, white bread, burger buns, selai cokelat, adonan pizza, premix, dan flavoring yang khusus untuk segmen pasar Horeca.

Selanjutnya: Isuzu Belum Jual Truk Listrik di Indonesia, Ini Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Survei KG Media