AturUang

Kesalahan Menabung Umroh yang Harus Dihindari Agar Rencana Ibadah Tidak Tertunda

Kesalahan Menabung Umroh yang Harus Dihindari Agar Rencana Ibadah Tidak Tertunda

MOMSMONEY.ID - Umroh menjadi salah satu impian besar banyak umat Islam di Indonesia, namun biaya yang tidak sedikit membuat perjalanan suci ini membutuhkan persiapan matang. 

Rata-rata biaya umroh saat ini berkisar Rp25 juta hingga Rp35 juta, tergantung paket perjalanan, maskapai penerbangan, hingga pilihan hotel yang digunakan. 

“Menabung umroh itu bukan sekadar menyisihkan uang, tapi juga soal strategi dan disiplin agar dana tidak terpakai untuk kebutuhan lain,” tulis Nur Aini pada Skripsi literasi keuangan syariah. 

Ia menekankan bahwa kesalahan dalam perencanaan bisa membuat niat mulia tertunda. Oleh karena itu, penting bagi calon jamaah untuk memahami langkah yang tepat dalam mempersiapkan tabungan. 

Baca Juga: Biaya Rontgen Tulang dan MRI di Indonesia Tahun 2025, Mana Pilihan yang Lebih Hemat?

Kesadaran ini diharapkan dapat membantu lebih banyak orang mencapai impian beribadah ke Tanah Suci dengan tenang dan tepat waktu. Simak bentuk-bentuk kesalahan keuangan menabung untuk umroh yang dirangkum dari laman OCBC.

Target tidak jelas

Salah satu kesalahan paling umum adalah memulai tabungan umroh tanpa menghitung biaya secara detail. Padahal, dana yang dibutuhkan bukan hanya untuk tiket pesawat, tetapi juga visa, konsumsi, transportasi, hingga akomodasi selama berada di Tanah Suci.

Tanpa target yang jelas, tabungan sering terasa kurang atau malah terpakai untuk kebutuhan lain. Penentuan nominal serta jangka waktu menabung sejak awal sangat penting agar tujuan lebih terarah.

Moms bisa mulai dengan menghitung kebutuhan total, lalu membaginya sesuai jangka waktu yang ditentukan. Dengan begitu, rencana keberangkatan umroh akan lebih realistis dan terukur.

Menabung di tempat yang tidak tepat

Banyak orang masih menabung di celengan atau rekening biasa yang mudah diakses kapan saja. Padahal, hal ini membuat dana rentan terpakai untuk kebutuhan konsumtif.

Tabungan umroh sebaiknya ditempatkan di rekening khusus atau instrumen syariah yang aman serta terpisah dari rekening harian. Dengan begitu, dana akan lebih terjaga dan tidak mudah tergoda untuk dipakai.

Selain itu, Moms juga bisa mempertimbangkan deposito syariah atau tabungan berjangka yang lebih disiplin. Langkah ini akan membantu menjaga fokus pada tujuan ibadah tanpa distraksi.

Tidak konsisten dalam menabung

Antusiasme biasanya tinggi di awal, tetapi sering kali menurun setelah beberapa bulan. Akibatnya, rencana menabung jadi bolong-bolong dan target keberangkatan tertunda.

Konsistensi adalah kunci utama. Menyisihkan dana secara rutin setiap bulan, meskipun jumlahnya kecil, lebih efektif daripada menabung besar tapi tidak teratur.

Moms bisa memanfaatkan fitur autodebet agar tabungan otomatis tersisih saat menerima gaji. Cara sederhana ini terbukti membantu menjaga kedisiplinan finansial.

Baca Juga: Cara Melindungi Diri dari Penipuan Email yang Semakin Marak di tahun 2025

Tidak mengantisipasi kenaikan biaya umroh

Biaya umroh tidak statis dan bisa naik setiap tahun karena perubahan kurs rupiah terhadap riyal atau harga tiket pesawat. Jika menabung hanya berdasarkan estimasi tahun ini, kemungkinan besar dana tidak akan cukup saat hari keberangkatan tiba.

Untuk mengantisipasi, Moms perlu menambahkan buffer dana sekitar 10–15 persen dari estimasi biaya. Hal ini penting agar tabungan tetap aman meski terjadi kenaikan harga.

Dengan perencanaan yang matang, calon jamaah bisa lebih tenang menghadapi fluktuasi biaya. Kesiapan ini juga membuat perjalanan umroh lebih lancar tanpa kendala finansial.

Tidak memisahkan tabungan umroh dengan tabungan lain

Kesalahan terakhir adalah mencampur tabungan umroh dengan tabungan kebutuhan lain seperti liburan keluarga, gadget, atau dana darurat. Hal ini membuat batas antara dana ibadah dan dana konsumtif menjadi kabur.

Sejak awal, pisahkan tabungan umroh agar dana tetap utuh dan terfokus pada tujuan ibadah. Dengan begitu, Moms tidak akan bingung menghitung berapa yang sudah terkumpul.

Pemilahan tabungan juga membantu menjaga niat tetap kuat. Dana yang khusus diperuntukkan ibadah lebih kecil kemungkinannya untuk terpakai ke hal lain.

Menabung untuk umroh memang membutuhkan komitmen dan strategi yang tepat. Dengan menghindari lima kesalahan umum, mulai dari target yang tidak jelas hingga mencampur tabungan dengan dana lain, Moms bisa menjaga tabungan tetap aman. 

Persiapan finansial yang matang akan membuat keberangkatan umroh lebih tenang dan terencana. Dengan begitu, impian untuk melangkah ke Tanah Suci bisa terwujud tepat waktu tanpa hambatan berarti.

 

Selanjutnya: 17+8 Tuntutan Rakyat: Jerome Polin dkk Desak Pemerintah Bertindak, Apa Saja Isinya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News