MOMSMONEY.ID. Inilah beberapa penyebab pusing saat berdiri secara mendadak.
Rasa sakit kepala bisa timbul karena tubuh bergerak secara tiba-tiba seperti dari tidur ke bangun.
Pusing saat berdiri atau yang dalam bahasa medis dikenal sebagai postural orthostatic tachycardia syndrome atau POTS.
Ini merupakan kondisi di mana seseorang mengalami peningkatan denyut jantung dan gejala pusing ketika berdiri atau berpindah dari posisi duduk atau berbaring ke posisi berdiri.
Kondisi ini terjadi karena ketidakmampuan tubuh dalam mengatur tekanan darah dengan cepat saat posisi tubuh berubah.
Baca Juga: Bahaya Oversleeping, Ini 5 Risiko Terlalu Banyak Tidur Bagi Kesehatan
POTS dapat mempengaruhi orang dari segala usia, tetapi lebih umum terjadi pada wanita muda.
Penyebab pasti POTS belum sepenuhnya dipahami, dengan beberapa faktor yang berkontribusi adalah gangguan pada sistem saraf otonom, ketidakseimbangan hormon, atau gangguan sirkulasi darah.
Beberapa gejala umum yang sering terjadi pada orang dengan POTS adalah mulai dari pusing atau rasa lemah, detak jantung yang cepat, berkeringat lebih banyak dari biasanya, hingga mual.
Tentunya, ada beberapa penyebab pusing saat berdiri yang dapat dikenali saat hal ini terjadi.
Baca Juga: Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Pusing setelah Bangun Tidur dalam 8 Tahapan
Simak rangkuman penyebab sakit kepala setelah berdiri, yang dilansir dari TSMP.
Penyebab pusing saat berdiri
1. Hipotensi postur
Dalam hipotensi postural, juga dikenal sebagai hipotensi ortostatik, tekanan darah tiba-tiba turun secara tiba-tiba saat berdiri dari posisi duduk atau berbaring.
Tekanan darah adalah kekuatan yang digunakan jantung untuk memompa darah ke perifer dan dapat diukur dengan kekuatan yang dialami oleh dinding arteri.
Para ahli menjelaskan, darah ditarik ke kaki karena efek gravitasi pada beberapa orang yang rentan saat berdiri tiba-tiba dari posisi berbaring. Ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.
Efek utamanya adalah, refleksnya adalah aksi pemompaan jantung yang lebih cepat untuk mengembalikan tekanan peredaran darah dengan menyempitkan pembuluh darah.
Selain itu, hipotensi postural dapat disebabkan oleh asupan obat-obatan tertentu atau akibat penuaan fisiologis.
Baca Juga: Arti Sakit Kepala Berdasarkan Letaknya, Beda Cara Penangannya Juga
2. Kelainan tekanan darah
Adanya gangguan peredaran darah seperti hipotensi (tekanan darah rendah) dan hipertensi (tekanan darah tinggi) sangat sering muncul bersamaan dengan sakit kepala.
Hal ini menimbulkan beberapa gejala termasuk gejala lain seperti mual dan pandangan kabur. Perubahan posisi yang tiba-tiba seperti tiba-tiba berdiri dari posisi duduk dapat memicu pusing dan gangguan penglihatan akibat hipotensi.
3. Sakit kepala karena kelelahan
Ini ditandai dengan sakit kepala saat berdiri tepat setelah atau selama sesi olahraga berat yang membutuhkan banyak kekuatan.
Olahraga yang dapat menyebabkan sakit kepala termasuk berlari, tenis, berenang, mendayung, angkat besi, dan lainnya.
Sakit kepala dibagi menjadi dua jenis oleh para ahli. Salah satunya adalah sakit kepala aktivitas primer, di mana sakit kepala tidak mengganggu dan bukan karena masalah mendasar. Kasus seperti itu mudah diobati dengan obat-obatan.
Sementara sakit kepala olahraga sekunder disebabkan oleh masalah berat yang mendasari biasanya berhubungan dengan otak. Beberapa contohnya termasuk pendarahan otak internal, tumor atau masalah pembuluh darah.
Baca Juga: Sering Merasakan Pusing Kepala? Lakukan Cara Ini untuk Mengatasi
4. Migrain
Migrain merupakan jenis khusus sakit kepala satu sisi yang sering disertai dengan gejala lain. Gejala ini berupa sakit saat melihat kilatan cahaya, gangguan penglihatan, mati rasa, kesemutan, mual, dan muntah.
Serangan migrain biasanya dipicu oleh stres dan makanan tertentu. Setelah Anda mengidentifikasi faktor pemicu, lakukan yang terbaik untuk menghindarinya sama sekali.
Penderita perlu menghindari pemicu seperti kafein yang kerap dikonsumsi setiap hari. Untuk pencegahan dan pengobatan, Anda bisa meminum pil anti migrain.
5. Postur tubuh yang buruk
Duduk terlalu lama dalam postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan penumpukan ketegangan di punggung atas, bahu, dan leher. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala parah saat Anda berdiri.
Rasa sakit biasanya berasal dari sisi bawah tengkorak dan bisa menjalar ke daerah wajah dan dahi. Sakit kepala ini dapat dikelola dengan sering mengubah postur tubuh, latihan peregangan ringan pada leher dan punggung bagian bawah.
Apabila Anda kebanyakan sibuk dengan ponsel, gunakan headset untuk mengurangi ketegangan pada otot.
Selain itu Anda dapat berkonsultasi dengan terapis fisik untuk mengidentifikasi dan perbaiki postur tubuh Anda.
Jika Anda mengalami gejala pusing saat berdiri atau mencurigai memiliki POTS, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan pengelolaan yang tepat.
Dengan informasi yang berkaitan penyebab pusing saat berdiri atau POTS bisa bermanfaat untuk mengenali gejala tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News