MOMSMONEY.ID – Belakangan ini banyak badai layoff yang terjadi di Indonesia. Tentu saja, pemberhentian kerja tersebut membuat hati kita kecewa karena sudah tak memiliki pekerjaan lagi. Yang paling memberatkan adalah layoff akan mengganggu keuangan Anda di masa selanjutnya.
Tetap berpikir positif, berbeda dengan pemecatan biasa, perusahaan umumnya akan memberikan peringatan terlebih dahulu terkait adanya layoff, atau bahkan kembali direkrut oleh perusahaan.
Agar keuangan tetap stabil, Anda perlu mengatur pesangon layoff agar Anda tetap bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari hingga kembali memperoleh pekerjaan. Terlebih, jika tidak sedikit perusahaan yang melakukan layoff besar-besaran sehingga akan cukup sulit untuk mencari pekerjaan baru.
Berikut ini beberapa tips mengelola pesangon layoff secara tepat dari Bank OCBC NISP, yuk simak :
1. Membuat Anggaran Dana Secara Bijak
Cara mengatur pesangon layoff yang pertama adalah dengan membuat anggaran dana secara bijak. Setelah mengetahui berapa banyak pengeluaran yang dibutuhkan, maka langkah selanjutnya adalah membuat anggaran.
Dengan membuat anggaran, Anda bisa lebih mudah untuk memantau kondisi keuangan dan memastikan apakah dana yang dimiliki akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jangan lupa untuk menggunakan uang secara bijak dan tidak melebihi anggaran yang telah direncanakan.
2. Menghitung Keseluruhan Aset
Hal lain yang perlu dilakukan saat baru mengalami layoff adalah dengan menghitung semua aset Anda, mulai dari tabungan, dana darurat, pesangon, hingga investasi. Hal tersebut perlu dilakukan karena Anda harus mengetahui seberapa banyak dana yang dimiliki untuk bertahan hidup sebelum memperoleh pekerjaan lagi.
Setelah mengetahui jumlah keseluruhan aset, Anda tentu bisa memperkirakan berapa lama uang tersebut cukup dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3. Teliti Sebelum Melunasi Utang
Pesangon layoff yang diperoleh memang cukup menggoda untuk memenuhi utang atau berbelanja berbagai barang impian. Namun, Anda harus bijak sebelum membuat keputusan untuk melunasi utang. Coba teliti dulu apakah uang tersebut akan cukup jika digunakan untuk membayar seluruh pinjaman.
Jangan sampai seluruh uang tersebut malah habis untuk membayar utang, alih-alih demikian Anda bisa memperpanjang waktu pelunasan agar cicilan semakin murah.
Baca Juga: Agar Tak Menyesal, Berikut Ini Cara Atur Keuangan Sebelum Resign!
4. Hindari Pengeluaran Sekunder
Mengelola pesangon layoff memang bukan hal yang mudah karena Anda harus tetap berhemat sampai mendapatkan pekerjaan baru. Selain itu, Anda juga perlu lebih cermat dalam mengatur keuangan dan mengurangi pengeluaran sekunder atau untuk hal yang kurang dibutuhkan.
Beberapa biaya yang bisa dikurangi saat mengalami layoff adalah langganan platform streaming, berbelanja untuk memenuhi hobi, atau sekadar membeli snack. Meskipun layoff membuat Anda merasa sedih dan membutuhkan hiburan, namun jangan sampai Anda menghabiskan lebih banyak uang untuk sekadar bersenang-senang belaka.
5. Cari Pekerjaan Freelance
Di samping berusaha mendapatkan pekerjaan utama, Anda bisa mengisi waktu dengan menjadi freelancer. Misal, Anda memiliki kemampuan desain grafis, maka bisa mencoba menjadi freelance graphic design. Meskipun penghasilannya tidak menentu, namun Anda dapat memperoleh pemasukan.
Selain mendapatkan penghasilan, dengan menjadi freelancer Anda juga bisa mengasah skill yang dimiliki. Itulah penjelasan terkait besaran pesangon layoff, serta tips untuk menghadapi dan mengelolanya secara bijak. Layoff adalah kejadian yang tidak dapat diprediksi secara tepat, sehingga Anda perlu mengantisipasinya dengan mulai mempersiapkan dana darurat sejak dini.
Selain itu, Anda juga bisa mulai mencari pekerjaan freelance untuk menambah pemasukan.
Baca Juga: Intip Detail Bunga Deposito Flash Deals dari Seabank
Selanjutnya: Ada Isu PHK Massal, Gudang Garam Lahir Dari Bisnis Rumahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News