Pendidikan

Kebutuhan Tenaga Kerja Desain Interior Naik, Mahasiswa Sudah Diincar Sejak Magang

Kebutuhan Tenaga Kerja Desain Interior Naik, Mahasiswa Sudah Diincar Sejak Magang

MOMSMONEY.ID - Industri kreatif, termasuk sektor desain interior, menunjukkan tren positif dengan makin tingginya kebutuhan tenaga kerja terampil di bidang ini.

Menariknya, sejumlah mahasiswa jurusan desain interior bahkan sudah mulai dilirik perusahaan sejak sebelum mereka resmi menyelesaikan studi.

"Rata-rata setelah lulus mereka mudah mendapat pekerjaan dan kerjanya relevan dengan keilmuan mereka di bidang desain," ujar Pratiwi Purnama Suradhuhita, Ketua Program Studi Desain Interior President University, dalam keterangan tertulis Senin (5/5).

Menurut Pratiwi, mahasiswa desain interior menjalani perkuliahan selama tiga tahun. Dua tahun pertama fokus pada teori dan penguasaan konsep desain, sementara tahun ketiga diisi dengan program magang di industri.

Pendekatan ini dinilai efektif untuk menjembatani dunia kampus dengan dunia kerja.

Baca Juga: Hijau Sebagai Warna Netral Baru dalam Desain Interior

Agus Canny, Dekan Fakultas Seni, Desain, dan Arsitektur President University, menambahkan, keberadaan ekosistem industri di sekitar kampus menjadi nilai tambah tersendiri.

"Ada lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional yang membuka peluang kerja dan magang di bidang desain," katanya.

Salah satu mahasiswa, Claudia Gisela Kumendong, saat ini sedang menjalani magang di perusahaan arsitektur dan interior di Bali. Ia mengaku sudah ditawari untuk lanjut bekerja tetap setelah wisuda pada Agustus nanti.

"Tapi, saya juga terbuka dengan peluang lain yang lebih baik," ungkapnya.

Cerita serupa datang dari Fahrurrozi Ritonga, mahasiswa asal Padangsidimpuan, Sumatera Utara, yang tengah magang di perusahaan desain dan konstruksi berusia 50 tahun.

Ia telah terlibat dalam berbagai proyek besar, termasuk rumah sakit dan kantor cabang perbankan. Ia juga merupakan penerima dua beasiswa, salah satunya dari perusahaan energi.

Baca Juga: Inspirasi Desain Interior Hygge yang Bikin Rumah Senyaman Pelukan

Sementara A. Rahul Pandangai, mahasiswa asal Sulawesi Selatan, menjalani magang dan freelance di salah satu perusahaan interior dan arsitektur di Malang.

"Pengalaman dan tantangan di lapangan membantu saya membentuk pola pikir dan karakter sebagai desainer,” ungkapnya.

Tidak hanya soal magang, jalur internasional juga terbuka lebar bagi mahasiswa. Gabriela Imanuel Setiawan, mahasiswa angkatan 2023, saat ini tengah menempuh studi selama 10 bulan di Korea Selatan melalui program Hyundai Chung Mong-Koo Global Scholarship.

Beasiswa tersebut mencakup biaya kuliah penuh, tunjangan hidup, serta kesempatan untuk memperluas jejaring global.

Cerita-cerita mahasiswa ini menjadi bukti bahwa dunia kerja desain interior kini tidak hanya menuntut kreativitas, tapi juga kesiapan menghadapi tantangan global, kemampuan beradaptasi di lingkungan industri, dan semangat eksploratif sejak di bangku kuliah.

Selanjutnya: Smelter Bauksit China Tak Patuhi Harga Patokan Mineral yang Ditetapkan Pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News