MOMSMONEY.ID - Pasca membuka empat gerai pada November 2025 lalu, Sociolla siap ekspansi menambah outlet di berbagai daerah, khsusunya luar Pulau Jawa.
Produk kecantikan masih jadi kebutuhan penting bagi setiap kaum Hawa. Maklum, agar wajah terlihat bersih, sehat dan cantik, butuh penggunaan produk kecantikan seperti pembersih wajah, serum, moisturizer, hingga sunscreen.
Survei JakPat tahun 2021 menunjukkan, 8 dari 10 perempuan setuju produk skincare (perawatan kulit) lebih penting daripada produk make-up.
Dari survei ini, sabun cuci muka (face wash) menjadi produk skincare paling sering digunakan. Sebanyak 72% perempuan mengaku menggunakan produk tersebut setiap hari. Pelembap (moisturizer) berada di peringkat kedua dengan penggunaan 52%.
Lalu, serum tercatat dipakai tiap hari oleh 50% responden perempuan. Krim malam (night cream) dan tabir surya (sunscreen) masing-masing dipakai oleh 49% responden.
Dari survei itu 8 dari 10 responden baik perempuan maupun laki-laki menganggap merawat wajah merupakan bentuk investasi kesehatan kulit.
Berlandaskan hal itu, Sociolla yang selama satu dekade sebagai omnichannel beauty retailer aktif membuka gerainya di berbagai daerah.
Baca Juga: Sociolla K-BeautyLand 2025, Tempat Berburu Beragam Produk Kecantikan Korea
Selain memang memenuhi kebutuhan pelanggan, Sociolla memastikan permintaan akan produk kecantikan sebuah daerah memang tinggi.
Christopher Madiam, Co-Founder & CEO Social Bella, mengatakan, sejauh ini Sociolla terus mendengarkan dan menyesuaikan kebutuhan konsumen. Beranjak dari situ, Sociolla menghadirkan dua konsep toko, yaitu Sociolla dan Sociolla X.
Untuk toko fisik Sociolla, rangkaian produk hadir lebih lengkap dan komprehensif. Sementara toko fisik Sociolla X hadir dengan format toko fisik yang lebih ringkas, berisi pilihan produk dengan permintaan tinggi dan paling banyak dicari konsumen yang cocok untuk kebutuhan to-go.
“Hingga kini, Sociolla telah terhubung dengan lebih dari 8 juta SOCO member, mengumpulkan lebih dari 3,5 juta review konsumen, serta menghadirkan lebih dari 135 toko omnichannel di lebih dari 58 kota dan melayani jutaan beauty enthusiast di Indonesia,” kata Christopher kepada Momsmoney belum lama ini.
Demi menjawab kebutuhan lebih banyak pelanggannya, November lalu, Christopher, bilang Sociolla membuka toko fisik di beberapa lokasi baru lagi.
Yakni, AEON Tanjung Barat pada 1 November lalu, K-Mall at Menara Jakarta pada 11 November lalu, Jatinangor Town Square pada 12 November, The Park Sawangan, Mall of Serang, dan Epiwalk Lifestyle pada 22 November.
Pembukaan gerainya tak sekadar aksi ekspansi yang tak beralasan saja, melainkan, Christopher menilai, Sociolla melakukan analisis data dan tren dari SOCO Insight Factory dan SOCO App.
Baca Juga: Ini Brand Kecantikan Favorit Pilihan Konsumen Sociolla
Data ini disebut dia membantu Sociolla memahami perkembangan pasar kecantikan, perilaku belanja, serta wilayah dengan permintaan dan pengiriman produk tertinggi.
“Melalui pendekatan berbasis data ini, kami dapat memetakan karakteristik setiap kota di Indonesia mulai dari demografi hingga gaya hidup karena preferensi dan kebutuhan kecantikan di tiap daerah dapat berbeda-beda,” jelas Christopher.
Hal ini didukung juga dengan laporan Insight Factory by SOCO bertajuk Behavior in Purchasing Beauty Categories yang menyatakan, sebanyak 68% pengguna omnichannel masih memilih datang langsung ke toko untuk mencoba dan merasakan produk sebelum membeli.
Temuan ini, kata Christopher, memperluas jangkauan tidak hanya di kota besar, tetapi juga kota sekunder dan tersier.
Sebagai gambaran ekspansi gerainya saat ini, Christopher menegaskan, penambahan gerai Sociolla di luar Pulau Jawa terus didorong, mengingat data pertumbuhan yang sangat kuat di berbagai wilayah.
Dia melihat, performa dalam ekosistem omnichannel (online dan offline) di tiga kawasan dengan pertumbuhan tercepat adalah Sumatra, Sulawesi, dan Bali.
Baca Juga: Sociolla Bagi Empat Tren Produk Kecantikan 2025 Untuk Gen Z
Makanya, Sociolla sedang gencar membuka toko di Sumatra karena permintaan pasar yang terus meningkat.
“Per Oktober 2025, 96% transaksi kecantikan di Sumatra masih terjadi secara offline, menjadikannya pasar ritel yang sangat potensial,” bebernya.
Di saat yang sama juga, Sumatra tercatat sebagai salah satu kawasan dengan transaksi online tertinggi di SOCO App. Kombinasi ini menunjukkan bahwa perilaku belanja di Sumatra semakin matang dan tumbuh pesat di kedua platform.
Selain Sumatra, kawasan seperti Sulawesi, Bali, dan Kalimantan juga memperlihatkan kontribusi signifikan baik di platform online maupun offline.
Temuan ini menunjukkan pertumbuhan pasar kecantikan tidak lagi terpusat di Jawa, sehingga Sociolla terus melakukan ekspansi yang merata agar semakin banyak pelanggan di berbagai kota dapat menikmati pengalaman belanja kecantikan yang lengkap, terpercaya, dan terkurasi.
Christopher ingin strategi ekspansi yang dilakukan tetap relevan dan mampu menjawab semua kebutuhan beauty enthusiast Indonesia.
Selanjutnya: Ini 5 Kripto Top Gainers 24 Jam, Salah Satunya Zcash yang Naik 8%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News