Santai

Katanada Platform AI dari Indonesia untuk Bantu Siapa Saja Buat Lagu

Katanada Platform AI dari Indonesia untuk Bantu Siapa Saja Buat Lagu

MOMSMONEY.ID - Platform Katanada menyediakan solusi pembuatan musik berbasis AI di Indonesia yang memungkinkan siapa saja menciptakan musik tanpa perlu keahlian musik konvensional.

Tidak memiliki kemampuan untuk membuat aransemen lagu, bahkan melakukan rekaman, mixing hingga mastering, bukan menjadi masalah jika Anda ingin membuat lagu atau musik di era digital saat ini.

Sebab, dengan kecanggihan teknologi artificial intelligence (AI) generatif yang berkembang saat ini, Anda bisa ciptakan lagu dan musik meski Anda tidak bisa bermain musik. 

Platform karya anak bangsa Katanada bisa membantu siapa saja untuk bisa menghasilkan lagu hanya dengan memasukkan deskripsi (prompt) atau petunjuk jenis lagu yang diinginkan, adalah Katanada. 

Aditra Desyanto, Founder Katanada, menjelaskan, platform ini menyediakan solusi pembuatan musik berbasis AI di Indonesia yang memungkinkan siapa saja menciptakan musik tanpa perlu keahlian musik konvensional.

Pengguna cukup membuat akun Katanada dan manfaatkan kemudahan dalam membuat musik di platform ini. 

Pertama, pengguna harus membuat prompt atau deskripsi musik yang diinginkan dengan kata-kata sederhana, setelah itu AI akan bekerja menciptakan musik sesuai prompt tersebut dalam hitungan menit. Setelah jadi, musik siap didengar, diunduh dan dibagikan ke platform digital lain. 

Baca Juga: Lirik Lagu Express Mode dari Super Junior dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Atau pengguna juga bisa menggunakan chat dengan Nada AI dengan menceritakan tentang musik yang ingin dibuat. Jika prompt sudah siap, teknologi AI di platform ini bsia memberikan judul, tags, dan lirik lengkap yang siap untuk di-generate

Platform ini mendukung berbagai genre musik, seperti pop hingga elektronik, tradisional hingga kontemporer. 

Berdasarkan data penggunaan di platform ini, 80% pengguna menggunakan mode promt atau deskripsi musik dalam membuat lagu. Sedangkan 20% sisanya menggunakan penulisan lirik secara mandiri dalam membuat lagu. 

Adit mengatakan, Katanada dirancang untuk berbagai kalangan kreatif, seperti konten kreator, pengembang game, podcaster, pembuat film dan pemula yang ingin memliki musik original untuk konten mereka.

Para musisi juga bisa mendapatkan inspirasi dan eksplorasi ide musik baru dengan cepat jika menggunakan platform ini. "Dari orang biasa, pelajar, hingga musisi yang ingin bikin draft, mood lagu sebelum dia kulik lagi secara profesional," kata Adit. 

Baca Juga: Makna Lagu Terbuang Dalam Waktu dari Barasuara, Soundtrack Film Sore

Sejauh ini, Katanada memiliki jumlah pengguna mencapai 215 pengguna. Total karya yang dibagikan secara publik mencapai lebih dari 50 konten. Sementara, total musik yang telah dihasilkan pengguna mencapai lebih dari 300 karya musik. 

Katanada menerapkan biaya langganan bagi pengguna yang ingin menggunakan platform ini mulai dari Rp 19.900. 

Terkait hak cipta jatuh pada pengguna yang membuat karya musik mereka. Adit mengatakan Katanada hanya sebagai platform pembantu saja. 

Untuk memitigasi risiko kemiripan karya musik, Adit menjelaskan sistem Katanada dilengkapi dengan autofilter teknologi yang secara otomatis memfilter instruksi yang berpotensi menciptakan kemiripan dengan karya artis tertentu. 

"Contohnya, ketika pengguna meninput deskripsi buat lagu seperti Maliq & D'Essentials, maka sistem akan mecegah dan mengarahkan untuk menghindari similaritas berlebihan," kata Adit. 

Selanjutnya: Prabowo akan Rilis Aturan Pembangkit Sampah, Danantara dan Swasta Siap Garap PLTSa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News