Santai

KAI Layani 4,39 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran

KAI Layani 4,39 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran

MOMSMONEY.ID - PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melayani 4.398.125 penumpang selama masa angkutan lebaran yang berlangsung selama 22 hari, yakni mulai  H-10 (31 Maret) hingga H+10 (21 April).

Jumlah ini meningkat 14% dibanding angkutan Lebaran 2023 sebanyak 3.841.954 penumpang.

Dari 4,3 juta penumpang tersebut, sebanyak 3.748.886 orang merupakan penumpang kereta api jarak jauh dan 649.239 penumpang kereta api lokal.

Kereta kelas ekonomi pun menjadi favorit masyarakat dengan jumlah penumpang sebanyak 3.166.650 orang. Disusul kelas eksekutif sebanyak 1.044.050 penumpang, kelas bisnis sebanyak 172.911 penumpang, kelas luxury sebanyak 12.941 penumpang, dan compartment suite sebanyak 1.573 penumpang.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, rute favorit pelanggan yaitu Jakarta - Surabaya pp, Jakarta - Malang pp, Jakarta - Yogyakarta pp, Jakarta - Purwokerto pp, Jakarta - Semarang pp, Bandung - Surabaya pp, dan lainnya.

Joni pun mengucapkan rasa terima kasihnya pada semua pihak yang sudah membuat angkutan Lebaran kali ini berjalan dengan baik. Mulai dari DJKA Kemenhub, Kementerian BUMN, TNI, Polri, KNKT, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, komunitas-komunitas seperti Railfans dan Pramuka.

"Hal ini memberikan motivasi bagi KAI untuk senantiasa memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat,” kata Joni dalam keterangan tertulis, Senin (22/4).

Baca Juga: Dibuka Pada Zona Hijau, IHSG Malah Melorot pada Sesi Terakhir, 22 April 2024

Adapun, pada masa angkutan lebaran tahun ini, okupansi penumpang mencapai 104% dari total tempat duduk yang disediakan sebanyak 4.222.058 tempat duduk.

Khusus untuk KA Jarak Jauh okupansinya mencapai 114% dimana tempat duduk yang disediakan sebanyak 3.283.204 tempat duduk.

Tiket yang terjual melebihi kuota tempat duduk karena adanya penumpang dinamis yakni terdapat penumpang yang naik di stasiun antara. Contohnya, jika KA relasi Jakarta - Surabaya itu dihitung 1 tiket.

Pada kenyataannya, ada penumpang yang turun dan naik di stasiun antara stasiun awal dengan stasiun tujuan.

Misalnya KA relasi Jakarta - Surabaya, ada penumpang dari Jakarta turun di Cirebon. Lalu kemudian ada penumpang yang dari Cirebon naik dan turun di Semarang. Kemudian ada penumpang yang naik dari Semarang dan turun di Surabaya. Sehingga yang diprogram relasi Jakarta - Surabaya 1 tiket. Ini bisa jadi 3 tiket.

Lebih lanjut, Joni mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan fasilitas untuk penumpang baik di kereta api ataupun di stasiun-stasiun." Kami optimis KAI akan terus tumbuh membangun ekosistem transportasi dengan inovasi dan kreativitas yang tidak ada hentinya," kata Joni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News