BisnisYuk

K Fitness Targetkan 10 Cabang Baru di Luar Jakarta pada Tahun Ini

K Fitness Targetkan 10 Cabang Baru di Luar Jakarta pada Tahun Ini

MOMSMONEY.ID -  K Fitness, kemitraan gym Indonesia yang telah membuka pusat kebugaran di Jakarta dan Semarang, berencana memperluas ekspansinya ke kota-kota besar di luar Jakarta. Setelah membuka cabang pertamanya di Cideng, Jakarta Pusat, pada 27 Agustus 2022, K Fitness melihat potensi besar di luar ibu kota seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat.

David Kosmo, pendiri K Fitness, mengungkapkan bahwa pasar di luar Jakarta masih terbuka lebar dengan potensi return on investment dalam dua tahun ke depan.

Baca Juga: Jalin Kemitraan dengan Pusat Penelitian UI, Daewoong Bakal Bangun Pabrik di Cikarang
"Persaingan di luar Jakarta belum seketat di ibu kota. Banyak kota besar di Pulau Jawa yang masih kekurangan fasilitas gym berkualitas dengan harga terjangkau," ujar David dalam rilis yang dikutip pada Kamis (13/2).

Pada 2025, K Fitness menargetkan untuk membuka 10 cabang baru dengan Semarang, Solo, dan Yogyakarta menjadi prioritas utama. Ketiga kota ini menunjukkan pertumbuhan yang terus berkembang serta meningkatnya permintaan terhadap fasilitas kebugaran.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap cabang yang dibuka sesuai dengan preferensi dan daya beli masyarakat setempat. Oleh karena itu, kami akan menawarkan program latihan yang lebih spesifik, seperti kelas kebugaran kelompok yang lebih terjangkau dan fleksibel," kata David.

Menurut Yuswo Hady, pengamat bisnis dan managing partner di Inventure, strategi ekspansi K Fitness sesuai dengan preferensi konsumen di kota-kota di luar Jakarta yang cenderung lebih pragmatis dalam memilih gym.

Baca Juga: Bos Superstar Fitness Disebut Jual Cabang Gym karena Kalah Judi Online

"Di kota-kota Tier 2 dan Tier 3, masyarakat lebih mempertimbangkan biaya keanggotaan yang kompetitif dibandingkan fasilitas mewah. Mereka mencari program yang memberikan hasil nyata dengan investasi yang masuk akal," jelasnya.

Yuswo menambahkan bahwa dalam lima tahun ke depan, kota-kota seperti Surabaya dan Semarang akan mengalami percepatan urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata. Hal ini akan mendorong munculnya kelas pekerja muda yang mencari fasilitas kebugaran modern, yang belum banyak tersedia.

"Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, prospek bisnis ini, khususnya di luar Jabodetabek, masih sangat potensial," kata Yuswo.

David Kosmo menegaskan bahwa kualitas alat gym berstandar internasional dan instruktur yang profesional tetap menjadi prioritas utama dalam memberikan pengalaman kebugaran terbaik. Dengan harga keanggotaan mulai dari Rp190.000 per bulan dengan komitmen dua tahun, K Fitness berupaya menyediakan akses yang terjangkau untuk masyarakat.

Baca Juga: Waktu yang Paling Baik untuk Olahraga agar Gula Darah Stabil Menurut Sains

Selain itu, K Fitness juga merencanakan untuk membuka cabang baru di beberapa lokasi di Jakarta, yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.

Dengan rencana ini, K Fitness berharap dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan memberikan akses lebih mudah kepada masyarakat ibu kota untuk menjaga kebugaran.

Yuswo menyebutkan bahwa meskipun kondisi ekonomi menghadapi tantangan, sektor kebugaran masih memiliki peluang untuk bertahan dalam lima tahun ke depan.

"Meskipun konsumen mengurangi pengeluaran untuk barang mewah, mereka tetap akan mengeluarkan uang untuk hal-hal yang memberikan kontrol terhadap hidup mereka, termasuk kebugaran dan kesehatan," ujar Yuswo. 

Selanjutnya: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Jumat (14/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News