MOMSMONEY.ID - Simak lima fakta penting soal dividen yang wajib dipahami pemula agar keputusan investasi makin mantap dan tidak salah langkah.
Belakangan ini minat masyarakat Indonesia terhadap investasi makin meningkat. Banyak yang mulai melirik pasar saham karena ingin punya pemasukan tambahan.
Namun, ketika topik dividen muncul, tidak sedikit yang masih bingung soal cara kerjanya. Melansir dari OCBC, berikut mengulas fakta dividen dari sudut pandang yang lebih sederhana dan relevan untuk investor masa kini.
"Masih banyak pemula yang menganggap dividen sebagai hadiah padahal dividen itu bagian resmi dari laba perusahaan," kutip pada laman OCBC.
Baca Juga: 5 Kesalahan Keuangan yang Sering Dilakukan Kelas Menengah dan Cara Menghindarinya
Fakta dividen yang wajib dipahami investor pemula
1. Dividen bukan hadiah tambahan
Banyak orang baru mengira dividen adalah bonus. Padahal, dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan ke pemegang saham dan sudah disetujui lewat RUPS.
Dengan memahami hal ini, investor bisa melihat saham sebagai aset yang benar benar bekerja menghasilkan keuntungan, bukan sekadar angka naik turun di layar aplikasi.
2. Tidak semua perusahaan rajin membagikan dividen
Beberapa perusahaan rutin bagi dividen setiap tahun, tapi ada juga yang tidak. Biasanya perusahaan yang sedang berkembang cepat memilih menyimpan keuntungan untuk memperbesar bisnis.
Jadi sebelum membeli saham ada baiknya mengecek rekam jejak dividen agar ekspektasi tidak meleset dari kenyataan.
3. Nilai dividen bisa naik turun
Dividen bukan sesuatu yang pasti. Jumlahnya bergantung pada kondisi keuangan perusahaan. Saat laba perusahaan tinggi dividen bisa meningkat.
Tapi saat kondisi ekonomi kurang baik dividen bisa menurun bahkan tidak dibagikan sama sekali. Karena itu penting bagi investor untuk mengikuti perkembangan laporan keuangan dan situasi industrinya.
4. Dividen tidak selalu diterima dalam bentuk uang
Dividen paling umum memang berupa uang tunai, tapi ada juga dividen dalam bentuk saham. Jika menerima dividen tunai dana langsung masuk ke rekening efek.
Kalau menerima dividen saham jumlah kepemilikan otomatis bertambah tanpa perlu membeli lagi. Keduanya punya manfaat berbeda sehingga bisa disesuaikan dengan tujuan investasi masing masing.
Baca Juga: Cara Aman Krim Uang ke Luar Negeri agar Lebih Cepat, Praktis, dan Aman Terkendali
5. Dividen berpotensi menjadi sumber pemasukan rutin
Investor berpengalaman sering menjadikan dividen sebagai cara mendapatkan pendapatan pasif. Apalagi jika kepemilikan saham berasal dari perusahaan yang stabil dan rutin memberikan dividen.
Ketika dividen itu kemudian dibelikan lagi saham yang sama efek pertumbuhan jangka panjangnya bisa jauh lebih besar. Strategi ini cocok untuk kamu yang ingin membangun keuangan masa depan secara pelan tapi pasti.
Mengenal dividen lebih dalam dapat membantu investor pemula membuat keputusan yang lebih matang. Dividen bukan sekadar keuntungan tambahan tetapi juga fondasi penting untuk membangun aset jangka panjang.
Melalui pengetahuan yang tepat investasi bisa menjadi langkah nyata untuk menciptakan masa depan finansial yang lebih kuat.
Selanjutnya: Rahasia Dapur Nyaman: Optimalkan Efisiensi Tanpa Renovasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News