MOMSMONEY.ID - JAKARTA. Memasuki masa endemi seperti sekarang, berbagai aktivitas offline perlahan kembali normal. Para orang tua sibuk bekerja dan anak-anak pun aktif kembali di sekolah. Semuanya mulai sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.
Begitu juga dengan artis Ayudia C. atau yang akrab dikenal Ayudia Bing Slamet. Selebriti yang juga dikenal sebagai mom fluencer ini pun merasakan hal yang sama. Di hari weekday, ia dan suami sibuk dengan urusan pekerjaan, maka di akhir pekan harus bisa menciptakan waktu yang berkualitas.
“Jadi, weekend itu harus benar-benar berkualitas agar menjadi kenangan buat anak. Saat dewasa, apalagi yang dia ingat kalau tidak quality time bersama,” ujar Ayudia dalam webinar bersama keju Kraft belum lama ini.
Baca Juga: 6 Teknik Manajemen Stres yang Patut Diajarkan kepada Anak Remaja
Baginya sebuah quality time itu harus diperjuangkan. Masing-masing anggota keluarga harus benar-benar meluangkan waktunya agar bisa berkumpul bersama. Namun meski bisa berkumpul, Ayudia mengingatkan yang paling penting bukan sekedar kehadiran fisik, tetapi semuanya bisa saling berinteraksi. Tidak asyik dengan kesibukannya sendiri.
Nah, selama ini aktivitas bersama keluarga yang sering dilakukan keluarga Ayudia C. adalah memasak. Ibunda Dia Sekala Bumi ini sengaja mendesain posisi dapurnya dekat dengan ruang televisi. “Aku gak perlu panggil-panggil anak, tetapi karena bau masakanku, dia akan datang sendiri. Disinilah kami manfaatkan untuk seru-seruan memasak bersama dan membuat kreasi,” bebernya.
Ia sengaja melibatkan anak dalam kegiatan bersama keluarga. Misalnya dalam hal memasak, dengan terlibat membuat makanan yang akan disantapnya, anak bisa lebih menghargai makanan yang dimakannya.
Baca Juga: Inilah 5 Hal yang Menyebabkan Si Kecil Selalu Merasa Lapar
Vera Itabiliana, psikolog anak dan keluarga menjelaskan dengan rutinitas yang mulai berubah seperti sekarang, menghabiskan waktu bersama keluarga sangat penting. Tidak perlu seharian penuh tetapi ada satu waktu yang diagendakan dan semua anggota keluarga dilibatkan. “Secara psikologis ini akan menjadikan anak lebih percaya diri dan yakin kalau keluarga adalah tempatnya berpijak,” cetusnya.
Menurutnya masa semuanya mulai kembali normal kebiasaan baik yang sudah terjadi saat pandemi kemarin harus tetap dipertahankan. Mungkin saat pandemi kemarin karena diberlakukan aktivitas pembatasan kegiatan secara otomatis anggota keluarga banyak melakukan aktivitas bersama. Hal semacam ini tidak boleh ditinggalkan begitu saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News