MOMSMONEY.ID - Cara mencegah modus penipuan lewat aplikasi patut dipahami agar pengguna tidak dirugikan. Penipuan bisa terjadi lewat berbagai cara.
Salah satunya adalah saat pengguna ingin membuat kartu kredit atau pinjaman baru melalui ponsel atau laptop. Pelaku kejahatan bisa menyalahgunakan informasi yang dicuri lewat aplikasi.
Tejal Kaur, seorang pengamat media sosial dari Feedzai.com menjelaskan bahwa, penjahat bisa saja menggunakan informasi palsu ini untuk digunakan sebagai bot. “Penipu juga bisa memanfaatkan identitas Anda untuk mengakses layanan perbankan atau aplikasi keuangan milik pengguna,” ujarnya.
Agar hal tersebut tidak terjadi, simak cara mencegah modus penipuan lewat aplikasi berikut ini:
Baca Juga: Bagaimana Cara Memperbaiki WhatsApp Error dengan Cepat? Atasi dengan Langkah Ini
Jenis modus penipuan lewat aplikasi
Berikut adalah beberapa taktik yang digunakan penjahat untuk melakukan penipuan aplikasi:
1. Serangan bot
Penjahat akan menggunakan bot untuk mempelajari proses aplikasi perbankan Anda. Dengan begitu, mereka bisa memprogram bot untuk mengisi formulir secara otomatis, mengisi form aplikasi dalam waktu yang sangat singkat, dan menguji data palsu pada tahap aplikasi.
2. Money mules
Penjahat bisa menggunakan money mules untuk membuka rekening bank dengan memberikan informasi palsu. Hal ini biasanya terjadi saat mengajukan layanan keuangan seperti kartu kredit atau debit.
Money mules juga membuka rekening bank baru untuk membangun legitimasi.
3. Pencurian identitas pribadi
Kerugian akibat penipuan identitas ini diperkirakan mencapai $23 miliar pada tahun 2030. Para penjahat telah menguasai taktik GenAI seperti kloning suara, phishing dan deepfake.
Penjahat juga bisa dengan mudah mengakses atau membeli informasi ini atau menggunakan taktik phishing untuk mendapatkan informasi baru dari korban. Informasi yang dicuri ini dapat digunakan dalam proses aplikasi tanpa sepengetahuan pemilik sahnya.
4. Penyalahgunaan pinjaman bank
Penjahat akan mengajukan pinjaman bank untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar dengan memberikan dokumen palsu. Setelah pinjaman disetujui, para penjahat akan mencuri dana tersebut dan bank menanggung kerugian.
5. Penipuan aplikasi
Penipuan aplikasi adalah proses pengajuan layanan dan produk keuangan dengan informasi pribadi palsu. Tujuan penipuan ini untuk mengelabui sistem verifikasi bank agar dapat mengakses sumber daya ini.
Cara mencegah penipuan lewat aplikasi
Lakukan langkah berikut untuk mencegah penipuan lewat aplikasi:
- Berkolaborasi dengan lembaga lain untuk mendeteksi pola penipuan di seluruh bidang industri.
- Pantau perilaku nasabah karena penipuan aplikasi terjadi sebelum akun dibuka. Perhatikan perilaku nasabah yang biasanya berinteraksi dengan halaman aplikasi hingga seberapa cepat formulir diisi.
- Gunakan AI untuk verifikasi dokumen dan identitas. Penting untuk melawan penipuan AI dengan solusi AI juga. Gunakan teknologi yang dapat mengidentifikasi pemalsuan dan periksa kembali data aplikasi dengan sumber yang tepercaya dan dapat diandalkan.
- Terapkan autentikasi bertahap berbasis risiko untuk meminta informasi tambahan jika pelamar menunjukkan perilaku yang tidak biasa. Misalnya, alamat IP yang mencurigakan, data yang tidak konsisten, atau pengajuan pada waktu yang tidak biasa.
Baca Juga: Siapkan Close Friends di Status WhatsApp? Begini Cara Pakai Fitur Terbaru!
Itulah rangkuman yang mengulas tentang cara mencegah modus penipuan lewat aplikasi dan jenis modus penipuan yang harus diwaspadai.
Selanjutnya: Pesonanya Kuat, Ini 4 Zodiak yang Paling Susah Dilupakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News