MOMSMONEY.ID - Simak penjelasan mengenai penyebab kenapa bayi gumoh terus serta kenali tanda-tanda gumoh telah berbahaya dan Moms harus waspada.
Saat bayi gumoh terus, tentu sebagai orang tua akan merasa khawatir. Sebenarnya, Anda bisa menenangkan diri, karena sebenarnya gumoh terus yang dialami bayi bukan hal yang berbahaya.
Namun, tetap saja ada kondisi tertentu yang harus Moms waspadai saat bayi gumoh terus.
Baca Juga: Cara Tikus Berkembang Biak Bisa Hasilkan 56 Anak Dalam Satu Tahun!
Melansir berbagai sumber, gumoh adalah kondisi saat bayi mengeluarkan cairan, susu atau makanan yang baru saja ditelah. Hal ini normal dialami karena ukuran kerongkongan dan lambung bayi masih sangat kecil.
Melansir laman IDAI, lambung bayi masih seukuran bola pingpong dan katup lambunganya belum kuat hingga usia 4 bulan. Sehingga, saat bayi terlalu banyak minum susu, maka lambung belum bisa menampungnya sehingga susu bisa mengalir kembali dan menyebabkan gumoh.
Apakah bayi gumoh terus berbahaya?
Mengutip Alodokter, bayi yang gumoh terus bisa jadi tidak berbahaya. Terutama, jika bayi masih tetap mau minum susu, makan, berat badan bayi bertambah, tidak sesak napas, dan rewel.
Baca Juga: Ini Penyebab Utama Bayi Usia 4-5 Bulan Sulit Tidur Nyenyak di Malam Hari
Tapi, bayi gumoh terus bisa jadi berbahaya jika terjadi terus sejak usia 6 bulan hingga lebih dari satu tahun. Sebab umumnya, bayi gumoh terus terjadi saat bayi masih berusia beberapa minggu hingga 4-5 bulan. Setelahnya, gumoh akan berhenti dengan sendirinya di atas usia 5 bulan.
Selain itu, jika bayi gumoh terus berbahaya jika jumlahnya banyak, atau cairannya berwarna kuning, hijau dan disertai darah hingga demam.
Penyebab bayi gumoh terus dengan gejala bahaya di atas bisa jadi karena penyakit tertentu seperti alergi susu sapi, penyumbatan kerongkongan, atau asam lambung.
Baca Juga: Ini lo Cara Hemat saat Anak Mulai MPASI
Bagaimana cara mengatasi bayi gumoh terus?
Moms bisa mulai dengan membatasi memberikan susu. Serta, pastikan posisi tubuh bayi tegak saat menyusu. Kemudian, sendawakan bayi setiap selesai menyusu.
Khusus bayi yang minum ASI, ibu bisa mulai mengurangi produk yang terbuat dari susu seperti keju atau yoghut supaya bayi tidak gumoh terus.
Lebih lanjut, saat bayi gumoh terus cek apakah gumoh yang keluar lebih dari 2 sendok makan dan apakah bayi terlihat lemas serta berat badannya turun. Jika kondisinya demikian, segera bawa bayi ke dokter spesialis anak untuk pemeriksaan lebih lanjut, ya, Moms.
Selanjutnya: Ketentuan Ganjil Genap Jakarta Pagi-Siang, Catat Jadwal serta Daftar Jalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News