MOMSMONEY.ID - Saat akan menamba peralatan elektronik memasak baru, salah satu yang jadi pertimbangan adalah seberapa besar listrik yang dibutuhkan. Termasuk, berapa banyak konsumsi listrik slow cooker.
Slow cooker adalah peralatan yang sempurna untuk Anda yang tidak bisa memasak sepulang kerja. Alat ini bekerja dengan memasak makanan dengan suhu yang rendah untuk jumlah waktu yang lebih panjang.
Oleh karena itu, banyak yang brasumsi bahwa slow cooker cukup mahal biaya listriknya.
Sebenarnya, alat ini cukup membantu Anda untuk menekan biaya listrik. Lalu, berapa banyak konsumsi listrik slow cooker?
Baca Juga: Jangan Biarkan 5 Peralatan Ini Terhubung dengan Listrik Terus, Begini Dampaknya
Mengutip deal Home, biaya yang dibutuhkan untuk slow cooker 100 watt yang digunakan 8 jam per hari akan membebani sekitar Rp 1,4 juta per tahun.
Adapun konsumsi listrik microwave Rp 41.000 untuk 8 jam per hari. Ini setara Rp 14 juta per tahun jika digunakan setiap hari.
Bagaimana tetap hemat listrik saat menggunakan slow cooker?
Slow cooker adalah salah satu peralatan memasak elektronik yang mulai populer. Jika Anda berencana membelinya, ikuti cara di bawah ini supaya lebih hemat llistrik
Beli slow cooker low watt
Semakin rendah watt dari slow cooker, semakin rendah konsumsi listriknya. Selain itu, membeli slow cooker low watt juga lebih murah harganya.
Baca Juga: 3 Fitur Meta AI di WhatsApp yang Segera Rilis, Bisa Edit Foto
Jangan terlalu banyak mengisinya
Saat memasak menggunakan slow cooker, hindari mengisinya hingga penuh. Ini bisa membuat tagihan listrik meningkat. Sebaiknya, isi 2/3 dari kapasitasnya.
Pilih slow cooker dengan penutup transparan
Saat menggunakan slow cooker jangan pernah membuka tutupnya karena akan membuat makanan semakin lama matangnya.
Oleh karena itu, pilih slow cooker yang penutupnya transparan sehingga Anda bisa melihat proses pematangan tanpa harus membuka tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News