MOMSMONEY.ID - Cek, yuk, cara menghitung mas kawin ideal buat pasangan muda biar nikah tetap lancar tanpa drama keuangan. Jangan ketinggalan, ini tipsnya!
Menentukan besaran mas kawin sering bikin calon pengantin muda mikir keras serta pengin yang berkesan, tapi juga nggak mau bikin dompet jebol.
Di tengah harga emas yang fluktuatif dan biaya hidup yang terus naik, wajar kalau banyak pasangan ingin tetap bijak mengatur keuangan sebelum melangkah ke pelaminan.
Mengutip dari situs OCBC, perencanaan mas kawin yang realistis bisa bantu calon pengantin punya pijakan finansial yang kuat sejak awal pernikahan.
“Mas kawin seharusnya menjadi simbol komitmen, bukan beban finansial,” kata OCBC di situs resminya.
Baca Juga: Cara Mengelola Keuangan yang Tepat demi Kebebasan Finansial
Makna mas kawin, enggak cuma formalitas
Mas kawin atau mahar bukan sekadar syarat dalam pernikahan, tapi simbol penghargaan suami kepada istri. Dalam Islam, mahar disebut langsung di dalam akad nikah, yang artinya punya nilai spiritual dan emosional tinggi.
Menariknya, Islam juga menganjurkan agar mas kawin tidak memberatkan pihak laki-laki. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW, “Sebaik-baiknya mahar adalah yang paling mudah.” Jadi, intinya bukan soal besarannya, tapi ketulusan dan kemampuan memberi.
Berapa budget mas kawin yang masuk akal?
Setiap pasangan tentu punya kondisi finansial berbeda. Jadi, nggak ada angka pasti soal berapa mas kawin yang “ideal”. Tapi biar punya gambaran, kamu bisa menyesuaikannya dengan harga emas saat ini, sekitar Rp 1,9 juta per gram.
Kalau pakai patokan sederhana:
- Minimal 5 gram emas berarti sekitar Rp 9,5 juta–Rp 10 juta
- Bisa lebih atau kurang, tergantung kemampuan dan kesepakatan
Yang penting, jangan sampai gengsi atau tekanan sosial bikin kamu memaksakan diri. Komunikasikan dengan pasangan dan keluarga agar semuanya tetap nyaman dan saling menghormati.
Ide mas kawin kekinian yang bernilai dan bermakna
Sekarang mas kawin nggak harus selalu uang atau perhiasan. Banyak pasangan memilih bentuk yang lebih kreatif dan punya nilai jangka panjang. Yuk, lihat inspirasinya:
1. Perhiasan emas
Pilihan klasik yang nggak pernah salah. Selain indah, perhiasan juga punya nilai investasi yang stabil. Cincin, gelang, atau kalung bisa jadi kenang-kenangan sekaligus aset.
2. Emas batangan
Kalau kamu lebih fokus ke nilai ekonominya, emas batangan cocok banget. Ukurannya fleksibel dari 1–10 gram, dan gampang disimpan.
3. Saham atau reksa dana
Mas kawin berupa saham terdengar modern banget, tapi justru ini ide visioner! Saham dari perusahaan blue chip bisa jadi investasi masa depan, apalagi kalau pasangan sepakat mengelolanya bareng.
4. Uang tunai
Uang tunai tetap favorit banyak pasangan karena fleksibel. Bisa dipakai langsung buat kebutuhan pernikahan atau dialihkan jadi investasi baru.
Baca Juga: Bukan Sekadar Proteksi, Asuransi Bisa Jadi Solusi Warisan Finansial
Cara pintar atur keuangan sebelum nikah
Menikah bukan cuma soal cinta, tapi juga strategi finansial. Nah, biar nggak kelabakan, ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Tentukan prioritas bareng pasangan
Bedakan antara kebutuhan utama (akad, mas kawin, dokumen) dan tambahan (dekorasi, foto, souvenir).
2. Buka rekening khusus nikah
Dengan tabungan bersama, kamu dan pasangan bisa pantau pengeluaran dengan lebih transparan.
3. Gunakan fitur keuangan digital
Pada layanan OCBC, ada fitur Life Goals yang bisa bantu kamu menghitung target biaya nikah, investasi, hingga memantau progres tabungan.
4. Hindari utang konsumtif
Fokus pada makna pernikahan, bukan gengsi atau kemewahan yang cuma sementara.
Setelah akad, mulai rencanakan masa depan
Pernikahan hanyalah awal perjalanan panjang. Setelahnya, kamu akan menghadapi berbagai kebutuhan baru seperti rumah, pendidikan anak, atau dana darurat. Karena itu, penting banget mulai menabung dan berinvestasi sejak dini.
Fitur seperti Life Goals dari OCBC bisa bantu kamu dan pasangan menyusun target finansial jangka panjang, mulai dari menikah, wisata religi, sampai pensiun nanti. Dengan perencanaan yang matang, hidup berdua jadi lebih tenang dan terarah.
Mas kawin bukan ajang pamer, tapi simbol cinta dan tanggung jawab. Nilainya bukan di angka, tapi di kesungguhan menyiapkannya bersama.
Yang paling penting, bicarakan segala hal dengan terbuka dan buat keputusan sesuai kemampuan. Karena pernikahan sejati dimulai dari saling memahami serta termasuk dalam urusan finansial.
Selanjutnya: Tips Reksadana Pasar Uang: Cara Aman Investasi Saat Ekonomi Tidak Stabil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News