MOMSMONEY.ID - Investasi jadi salah satu hal penting. Saat ini investasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya berinvestasi lewat platform e-commerce. Kini, ada banyak pilihan investasi yang tersedia di e-commerce baik berinvesatasi reksa dana maupun invesatasi emas.
Berinvestasi di e-commerce memang mudah dan praktis. Namun, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan.
Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE), Mike Rini mengatakan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah izin dan legalitas. Misalnya adanya izin agen penjual efek reksadana serta harus diawasi oleh OJK.
Hal senada pun disampaikan oleh Dhinda Arisyiya, COO Buka Investasi Bersama. Menurutnya, sebelum melakukan investasi pengguna wajib memastikan bahwa platform investasinya sudah terdaftar dan diawasi oleh regulator terkait. "Misalnya Otoritas Jasa Keuangan untuk reksa dana dan Bappebti untuk emas," kata Dhinda.
Hal selanjutnya yang perlu dipelajari adalah kemudahan dalam bertransaksi, ini baik dalam prosedur pembelian hingga penjualan atau pencairan. Misalnya, apakah saat pencairan investasi, dana tersebut langsung masuk ke rekening pengguna atau ke rekening e-commerce lebih dulu.
"Ketika Anda mau investasi lewat e-commerce karena kemudahannya, prosedur dalam pembelian dan nanti dalam proses pencairan harus jelas betul buat Anda sehingga tidak ada proses tambahan yang membuat proses pencarian menjadi lebih panjang, malah membuat Anda berkurang motivasi untuk investasi," kata Mike.
Baca Juga: Simak 6 Hal yang Bikin Akun WhatsApp Kena Banned, Salah Satunya Spam
Mike juga melihat, biaya-biaya dalam berinvesatasi perlu jadi perhatian. Menurutnya, perlu dipastikan juga saat bertransaksi tidak ada biaya yang tidak semestinya yang harus dibayar. Keempat, memperhatikan mitra e-commerce atau perusahaan manajemen investasi yang bekerja sama dengan e-commerce tersebut.
Menurut Mike, hal ini penting karena platform e-commerce hanya perantara. Sehingga, bila kinerja produk investasi yang dimiliki naik atau turun, hal ini perlu ditanyakan langsung kepada penerbitnya. "Karenanya, informasi mengenai manajer investasi atau agen penjual emasnya itu harus transparan dan lengkap ada di e-commerce tersebut," kata Mike.
Hal lain yang perlu dilihat adalah tujuan dari investasi yang dilakukan. Apakah tujuannya untuk mengembangkan aset atau ada tujuan lain. Dengan begitu, pengguna bisa memilih produk investasi yang lebih tepat sesuai dengan tujuan investasi.
Sementara itu, Dhinda menyarankan, sebelum berinvestasi lakukan penilaian profil risiko untuk memastikan investasi yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan, jangka waktu, kondisi finansial, pengalaman dan pengetahuan, serta kemampuan pengguna dalam menghadapi risiko.
Selanjutnya, dia menyarankan agar melakukan investasi dengan prinsip diversifikasi dan dilakukan secara konsisten. "Ini untuk memaksimalkan potensi investasi tersebut dalam mencapai tujuannya," ujar Dhinda.
Mike melihat fitur catatan atau data historis dari setiap transaksi pun jadi hal penting diperhatikan, sehingga pengguna bisa memantau setiap penjualan atau pembelian yang dilakukan. "Fitur ini dapat membantu Anda dalam tertib administratif dalam berinvestasi. Kalau kita berinvestasi itu perlu dievaluasi. Ini dari data-data perkembangan nilai investasinya," ujar Mike.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News