MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot di atas 1% selama dua hari terakhir diterpa kabar pergantian menteri, khususnya menteri keuangan. Bagaimana proyeksi IHSG dan rekomendasi saham hari ini, Rabu, 10 September 2025?
Kemarin Selasa, IHSG ditutup turun 1,78% ke level 7.628,61. Asing melakukan aksi jual dengan net sell Rp 4,5 triliun.
Baca Juga: Baca Juga: Jual Bersih Asing Sampai Rp 4,5 Triliun, Ini Saham Paling Banyak Dilepas (9/9)
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas M. Nafan Aji melihat, IHSG masuk jalur konsolidasi bearish. Secara teknikal, IHSG membentuk fase bearish consolidation didukung Stochastics K_D dan RSI yang menunjukkan sinyal negatif.
Menurut dia, market menanti arah kebijakan menteri keuangan yang baru yang bisa memberikan katalis positif bagi perekonomian bangsa. Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9) mengganti Sri Mulyani Indrawati dan memilih Purbaya Yudhi Sadewa sebagai menteri keuangan baru.
Apalagi net sell asing dalam dua hari terakhir mencapai sekitar Rp 5 triliun yang sangat membebani kinerja IHSG turut dipengaruhi dinamika reshuffle kabinet pada Senin lalu. "Bahkan secara historis kinerja IHSG selama 5 tahun terakhir rata-rata negatif," tulis Nafan dalam riset paginya.
Dia berharap, ekspektasi kebijakan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin di bulan ini bisa meredam gejolak market di Tanah Air lebih dalam. Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve dijadwalkan menggelar FOMC untuk penentuan bunga acuan pada 16-17 September mendatang.
Nafan merekomendasikan investor untuk memilih saham dengan prospek solid, melakukan strategi buy on dip, serta menerapkan manajemen risiko secara efektif.
Support IHSG diperkirakan di level 7562 & 7460. Sedangkan resistance di 7698 & 7754.
Baca Juga: Meskipun IHSG Anjlok 1,78%, Ini Loh Saham-Saham yang Masih Naik dan Dibeli Asing
Rekomendasi saham
Sejumlah saham bisa dilirik oleh investor hari ini. Namun, rekomendasi ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Setiap keputusan investasi dan risikonya ada di tangan investor masing-masing.
1. EMTK – Last push
ACTION: ADD (MARGINABLE STOCK); especially with entry level area at 1200 - 1250.
TP1: 1285 (+3.63%)
TP2: 1320 (+6.45%)
TP3: 1505 (+21.37%)
Support: 1200 & 1110
2. MEDC – Bullish consolidation
ACTION: ACCUMULATIVE BUY (MARGINABLE STOCK); especially with entry level area at 1180 - 1240.
TP1: 1265 (+2.85%)
TP2: 1305 (+6.10%)
TP3: 1365 (+10.98%)
Support: 1180 & 1165
3. SCMA – Last push
ACTION: ADD (MARGINABLE STOCK); especially with entry level area at 304 - 318.
TP1: 326 (+3.82%)
TP2: 334 (+6.37%)
TP3: 370 (+17.83%)
Support: 304 & 282
Selanjutnya: Trump Desak Uni Eropa Kenakan Tarif 100% ke Tiongkok dan India, Ini Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News