MOMSMONEY.ID - Eskalasi ketegangan Iran-Israel makin panas setelah Amerika Serikat (AS) turut melibatkan diri menyerang Iran. Hal ini diyakini menjadi penyebab Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertahan dalam fase penurunan.
Senior Investment Information dan Ekonom Mirae Asset Sekuritas Indonesia M. Nafan Aji Gusta mengatakan, IHSG secara teknikal, masih dalam fase konsolidasi bearish, didukung stochastic dan RSI yang masih negatif.
Sementara itu, dinamika geopolitik, khususnya keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam perang Iran-Israel melalui serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran yang memicu eskalasi ketegangan di Timur Tengah, merupakan sentimen utama yang menjadi pemicu volatilitas IHSG selama empat hari perdagangan 23-26 Juni 2025.
Sementara itu, market menantikan data flash manufacturing and services PMIs dari negara advanced economies yang mayoritas diproyeksikan terkontraksi. Adapun sektor industri manufaktur bisa terdampak serius dari perang ini akibat lonjakan biaya produksi, gangguan logistik global, dan terganggunya rantai pasok bahan baku.
Jumat lalu (20/6), IHSG ditutup dengan penurunan 0,88% ke level 6.907,14. Dana asing di pasar saham keluar dengan net sell Rp 2,74 triliun. Dalam sepekan, IHSG turun 3,61%.
Rekomendasi saham
Di tengah pekan pendek ini, ada sejumlah saham yang direkomendasikan Mirae. Rekomendasi untuk investor, akumulasi saham dengan buy on dip saham dengan prospek solid dan terapkan mamajemen risiko secara efektif. Pasalnya, risiko dari investasi ada di tangan masing-masing.
1. CUAN – Bullish consolidation still intact
ACTION: BUY; especially with entry level area at 11.450 – 11.950.
TP1: 12.175 (+3,18%)
TP2: 12.425 (+5,30%)
Support: 11.450 & 11.000
2. MEDC – Uptrend
ACTION: ADD (MARGINABLE STOCK); especially with entry level area at 1.365 - 1.445.
TP1: 1.495 (+4,55%)
TP2: 1.595 (+11,54%)
Support: 1.365 & 1.330
3. SMDR – Uptrend still intact
ACTION: ADD (MARGINABLE STOCK); especially with entry level area at 320 - 350.
TP1: 356 (+3,49%)
TP2: 368 (+6,98%)
Support: 320 & 310
Selanjutnya: Geopolitik Makin Panas, Rupiah Diproyeksi Tertekan pada Senin (23/6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News