HOME, InvesYuk

IHSG Lunglai di Awal Pekan, Kenapa?

IHSG Lunglai di Awal Pekan, Kenapa?

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok di awal pekan. Senin (14/2), IHSG merosot 1,19% atau 81,21 poin ke 6.734,49 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pelemahan IHSG terseret penurunan 10 indeks sektoral hingga tutup pasar. Hanya sektor energi yang tercatat menguat 1,48% pada hari ini. Sedangkan penurunan paling tajam terjadi pada sektor transportasi dan logistik yang terjun 3,07%. Sektor teknologi anjlok 2,59%. Sektor barang baku merosot 1,96%.

Sektor keuangan melorot 1,81%. Sektor properti dan real estat turun 1,27%. Sektor kesehatan melemah 0,99%. Sektor perindustrian tergerus 0,92%. Sektor barang konsumsi nonprimer melemah 0,76%. Sektor infrastruktur turun 0,68%. Sektor barang konsumsi primer melemah 0,39%.

Baca Juga: Reksadana Saham Eastspring Tersedia di Ovo Invest, Bisa Investasi Mulai Rp 10.000

Total volume transaksi bursa mencapai 22,89 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12,44 triliun. Sebanyak 403 saham turun harga. Ada 158 saham yang menguat dan 123 saham flat.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto menyebut pelemahan IHSG di akhir perdagangan awal pekan ini disokong beberapa faktor. Pertama, adanya kekhawatiran terhadap inflasi yang terus meningkat yang akan diperparah oleh kenaikan harga minyak.

William melihat pergerakan inflasi bulan Januari di Amerika Serikat meningkat 7,5% year on year (YoY). Angka ini tertinggi sejak 1982.

Baca Juga: Ini Strategi Joshua Suherman Menaklukkan Hati Clay

“Mantan banker Goldman Sachs menaikkan estimasi kenaikan suku bunga The Fed sebanyak 7 kali. Investor juga masih mencermati kenaikan harga komoditas seperti minyak, dimana tren kenaikan harga minyak akan memberi tekanan untuk inflasi,” tulis William dalam risetnya, Senin (14/2).

Kedua, investor masih mencermati kenaikan kasus baru di Asia, khususnya dari Hong Kong, yang mencatatkan tren kasus baru yang terus menunjukan peningkatan, yaitu sebanyak 1.347 kasus baru.

Ketiga, William bilang melemahnya harga komoditas seperti nikel, timah dan tembaga di perdagangan menjadi faktor pelemahan IHSG di perdagangan hari ini.

Pada perdagangan besok, Selasa (15/2), William perkirakan IHSG cenderung menguat di rentang 6.731 sampai 6.900. Adapun saham-saham yang layak dicermati pelaku pasar  yaitu BMRI, BBNI, BBRI, dan ADRO.

Baca Juga: Korban Terbanyak Covid-19 Miliki Komorbid dan Belum Vaksin, Kemenkes Dorong Vaksinasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News