MOMSMONEY.ID - Menjelang akhir pekan ini, pamor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu naik di perdagangan. Terbukti, IHSG turun pada akhir perdagangan Kamis (16/12). IHSG melemah 0,47% atau 31,46 poin ke 6.594,80 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Delapan indeks sektoral melemah hingga tutup pasar. Sektor barang konsumsi nonprimer tumbang 1,15%. Sektor perindustrian terjun 1,12%. Sektor properti dan real estat tergerus 1%. Sektor barang konsumsi primer melemah 0,92%. Sektor barang baku turun 0,89%. Sektor energi terkoreksi 0,54%. Sektor infrastruktur menurun 0,30%. Sektor keuangan melemah 0,16%.
Hanya ada tiga sektor yang menguat hingga akhir perdagangan. Sektor kesehatan turun 1,53%. Sektor teknologi melemah 0,40%. Sektor transportasi dan logistik turun 0,21%.
Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, Penerapan Prokes Semua Moda Transportasi Terus Diawasi
Total volume transaksi bursa mencapai 23,33 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12,76 triliun. Sebanyak 372 saham turun harga. Ada 172 saham menguat dan 133 saham flat.
Analis Panin Sekuritas, William Hartanto menilai pelemahan IHSG tak lepas dari kekhawatiran pelaku pasar terkait dengan pengumuman kasus Covid-19 varian omicron pertama di Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mengonfirmasi kasus virus corona (Covid-19) varian omicron perdana di Indonesia.
Baca Juga: Ini Kelebihan Rumah Tumbuh yang Perlu Anda Ketahui
Data kasus tersebut telah dikonfirmasi dan diterima 15 Desember 2021. Terdapat tiga pasien positif Covid-19 yang diperiksa dan satu di antaranya terkonfirmasi varian omicron.
"Pengumuman kasus omricon pertama membuat pelaku pasar menilai akan ada langkah pemerintah yang berpotensi menetapkan kebijakan yang lebih ketat kedepan," ujar William dalam risetnya, Kamis (16/12).
Untuk perdagangan besok, William perkirakan IHSG bergerak di rentang 6.554 sampai 6.700. Adapun saham yang direkomendasikan untuk dicermati yakni BBCA, ARTO, KLBF, BMRI, EMTK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News