HOME, InvesYuk

IHSG Kembali Menghijau di Penutupan Pasar Selasa (26/4)

IHSG Kembali Menghijau di Penutupan Pasar Selasa (26/4)

MOMSMONEY.ID - Berbeda dari penutupan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru ditutup menguat 16,17 poin atau naik 0,22% ke level 7.232.153 pada akhir perdagangan Selasa (26/4).

Dari penguatan IHSG di perdagangan, indeks didukung tujuh sektor. Pertama, sektor yang kontribusinya paling tinggi adalah sektor barang konsumer primer 1,80%. Sektor perindustrian naik 1,41%. Sektor properti dan real estate melesat 1,23%. Sektor keuangan bertambah 0,57%. Sektor barang konsumer non primer 0,52%. Sektor energi tumbuh 0,15% dan sektor infrastruktur naik 0,09%.

Empat sektor lainnya yang berakhir di zona merah adalah sektor teknologi terkoreksi 1,26%. Sektor barang baku turun 1,12%. Sektor transportasi merosot 0,61% dan sektor kesehatan turun 0,47%.

Baca Juga: Inilah Aplikasi Populer Selama Ramadan

Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 32,15 miliar dengan total nilai transaksi Rp 39,62 triliun. Ada 241 saham yang naik, 295 saham yang turun dan 154 saham yang stagnan.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto melihat pergerakan IHSG hari ini cukup bervariasi oleh beberapa sentimen yang terjadi di pasar. Pertama terkait Investor yang mengantisipasi rilis laporan keuangan, dimana diperkirakan 2/3 dari perusahaan di S&P 500 akan merilis laporan keuangan, dan diperkirakan banyak perusahaan yang akan mencatatkan pendapatan dan laba bersih yang lebih baik dari estimasi. Namun patut dicermati, ada kekhawatiran tekanan marjin kedepannya, khususnya di kuartal II-2022.

Kedua, untuk di dalam negeri, investor masih mencermati terkait dengan kenaikan kasus baru di China. William bilang, patut diketahui bahwa saat ini rata-rata 7 hari terakhir, tercatat kasus baru sebanyak 2.623 kasus, dimana saat ini Beijing melakukan mass testing, untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Baca Juga: 4 Tips Membersihkan Rumah Menjelang Lebaran, Hari Raya Jadi Nyaman!

“Investor khawatir bahwa Presiden China, Xi Jinping mengorbankan ekonomi untuk kepentingan politik, untuk menjaga image sebagai orang yang paling sukses di dunia untuk melawan virus covid-19,” ujar William dalam risetnya, Selasa (26/4).

Saat ini investor juga masih mencermati rilis inflasi, dimana kemarin inflasi inti di Australia telah menyentuh level atas dari target Reserve Bank of Australia, di level 2-3%, dimana ini adalah pertama kalinya sejak 2010 dan akan mendorong Bank Sentral untuk menaikkan suku bunga.

Dengan berbagai sentimen tersebut, William melihat bahwa IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah di rentang 7.162 sampai 7.240.

“Aksi profit taking berlanjut lagi, IHSG masih mampu bertahan di atas 7.200, namun dari perdagangan kemarin sudah nampak tekanan jual yang besar dimana IHSG sebelumnya sempat menurun hingga -1%, kondisi ini membuka peluang IHSG kembali menguji support 7.162,” tandasnya.

Baca Juga: Simpel dan Cepat, Ini Cara Membayar Tagihan PDAM Lewat GoPay

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News