InvesYuk

IHSG Diperkirakan Melorot di Hari Perdagangan Perdana Setelah Libur Lebaran (8/4)

IHSG Diperkirakan Melorot di Hari Perdagangan Perdana Setelah Libur Lebaran (8/4)

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan memulai perdagangan hari ini, Selasa, 8 April 2025 setelah libur panjang Lebaran. IHSG diperkirakan merosot pada perdagangan perdana ini. 

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas memperkirakan, IHSG hari ini berpotensi terkoreksi karena kekhawatiran perang dagang. 

Support IHSG di 6.200-6.400. Sedangkan resist di level 6.500-6.600.

IHSG sebelum libur Lebaran ditutup naik 0,59%, dan disertai dengan net buy asing sekitar Rp 518 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, ASII, BFIN dan CLEO. 

Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan kenaikan tarif impor dari mitra dagangnya, dengan minimal tarif dasar 10%. Hal ini memicu kekhawatiran pasar. 

China yang mendapatkan tambahan tarif 34% menyebutkan akan menetapkan tambahan tarif sebesar itu.  Kekhawatiran meningkat setelah Presiden AS Donald Trump kembali menggertak akan menaikkan tarif terhadap China hingga 50%.

Rekomendasi saham

Di tengah tekanan pada IHSG, BNI Sekuritas membei ide trading untuk saham-saham berikut, yaitu JPFA, CPIN, ICBP, BREN, HRTA, dan PSAB.

Rekomendasi ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Risiko dari keputusan investasi ada di tangan investor masing-masing. 

1. JPFA Buy on Weakness dengan area beli di 1880-1900, cutloss jika break di bawah 1800. Jika tidak break di bawah 1800, potensi naik ke 1950-2000 short term. 

2. CPIN Buy on Weakness dengan area beli di 4200-4300, cutloss jika break di bawah 4150. Jika tidak break di bawah 4150, potensi naik ke 4380-4420 short term. 

3. ICBP Buy on Weakness dengan area beli di 9850-10000, cutloss jika break di bawah 9800. Jika tidak break di bawah 9800, potensi naik ke 10150-10300 short term. 

4. BREN Buy on Weakness dengan area beli di 5000-5200, cutloss jika break di bawah 4980. Jika tidak break di bawah 5000, potensi naik ke 5350-5625 short term. 

5. HRTA Buy on Weakness dengan area beli di 494, cutloss jika break di bawah 470. Jika tidak break di bawah 470, potensi naik ke 510-530 short term. 

6. PSAB Buy on Weakness dengan area beli di 236-246, cutloss jika break di bawah 220. Jika tidak break di bawah 220, potensi naik ke 254-262 short term.  

Selanjutnya: Bunga Deposito Bank CIMB Niaga di Bulan April 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News