MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjebol titik psikologis 8.000. Jumat (17/10), IHSG ditutup turun 2,57% ke level 7.915,66. Selama sepekan, IHSG merosot 4,14%.
Bagaimana proyeksi pergerakan hari ini? Berikut proyeksi IHSG dan rekomendasi saham hari ini, Senin (20/10) dari Mirae Asset Sekuritas.
M. Nafan Aji Gusta, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas mengatakan, secara teknikal, IHSG masih berpotensi rebound selama bertahan di atas indikator moving average, MA60. Indikator MA20&60, terlihat cenderung menguat.
Peluang rebound juga terlihat dari langkah beli asing dengan net buy Rp 3,04 triliun di seluruh pasar. Kendati, di pasar reguler masih ada net sell Rp 304,03 miliar.
Adapun shutdown pemerintah AS dan tensi tinggi perang dagang AS dan China, masih mewarnai sentimen pasar. Meski demikian, optimisme penurunan Fed Rate pada akhir Oktober terus meningkat.
Dari Tanah Air, Pemerintah telah meluncurkan stimulus ekonomi keempat yakni BLT kepada 35 juta keluarga penerima manfaat dan program magang untuk 100.000 fresh graduates demi mendongkrak ekonomi dan daya beli.
Support IHSG hari ini di level 7.854 & 7.752. Sedangkan resistance di 7.956 & 8.020.
Baca Juga: ESG Godrej Indonesia: Merangkul Keberagaman dan Kesetaraan Pekerja
Rekomendasi saham
Pergerakan sejumlah saham layak diperhatikan. Mirae Asset Sekuritas memberikan rekomendasi untuk sejumlah saham hari ini.
1. AADI – Bullish consolidation
ACTION: ACCUMULATIVE BUY; especially with entry level area at 7475 – 7875.
TP1: 8000 (+2.56%)
TP2: 8650 (+10.90%)
TP3: 9225 (+18.27%)
Support: 7474 & 7075
2. BRPT – Pullback
ACTION: BUY (MARGINABLE STOCK); especially with entry level area at 3500 – 3700.
TP1: 3740 (+2.47%)
TP2: 3890 (+6.58%)
TP3: 4020 (+10.14%)
Support: 3500 & 3220
3. MEDC – Pullback
ACTION: BUY (MARGINABLE STOCK); especially with entry level area at 1320 – 1360.
TP1: 1370 (+1.86%)
TP2: 1420 (+5.58%)
TP3: 1535 (+14.13%)
Support: 1320 & 1205
Perlu diingat, rekomendasi ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Sesuaikan keputusan investasi dengan profil risiko masing-masing.
Nafan menyarankan untuk mengakumulasi saham dengan prospek solid, gunakan strategi buy on dip, realisasikan profit jika perlu, terapkan juga manajemen risiko secara efektif.
Selanjutnya: Soal Kualitas Kinerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News