InvesYuk

IHSG Cetak Rekor, Simak 6 Ide Trading Saham Hari Ini (21/8) dari BNI Sekuritas

IHSG Cetak Rekor, Simak 6 Ide Trading Saham Hari Ini (21/8) dari BNI Sekuritas

MOMSMONEY.ID - Setelah mencetak rekor penutupan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi konsolidasi terlebih dulu hari ini, Rabu, 21 Agustus 2024. Inilah proyeksi IHSG dan ide trading hari ini dari BNI Sekuritas. 

Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, hari ini IHSG berpotensi mencoba bergerak sideways jelang pengumuman BI Rate hari ini. 

Saat ini, Bank Indonesia masih mempertahankan bunga acuan atau 7-day reverse repo rate di posisi 6,25% sejak April lalu. 

Support IHSG diperkirkan di 7.470-7.500. Sedangkan resist IHSG di posisi 7.550-7.580.

IHSG pada Selasa (20/8) ditutup dengan kenaikan 0,9% ke posisi 7.533,98, disertai net buy asing Rp 1,8 triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, BBCA, ASII dan BBNI. 

Ide trading hari ini dari BNI Sekuritas yaitu TPIA, BREN, SMIL, PANI, BBNI, dan PSAB. 

1. TPIA 
Spec Buy dengan area beli di 9.450, cutloss jika break di bawah 9.400. Jika tidak break dibawah 9.400, potensi naik ke 9.850-10.000 short term. 

2. BREN 
Buy on Weakness dengan area beli di 9.300, cutloss jika break di bawah 9.200. Jika tidak break dibawah 9.300, potensi naik ke 9.550-9.750 short term. 

3. SMIL 
Spec Buy dengan area beli di 302, cutloss jika break di bawah 300. Jika tidak break dibawah 300, potensi naik ke 314-320 short term. 

4. PANI
Spec Buy dengan area beli di 5.350, cutloss jika break di bawah 5.200. Jika tidak break dibawah 5.350, potensi naik ke 5.500-5.600 short term. 

5. BBNI 
Spec Buy dengan area beli di 5.400, cutloss jika break di bawah 5.350. Jika tidak break dibawah 5.350, potensi naik ke 5.525-5.550 short term. 

6. PSAB 
Spec Buy dengan area beli di 234, cutloss jika break di bawah 230. Jika tidak break dibawah 234, potensi naik ke 244-254 short term.

Perlu diingat, investasi mengandung risiko. Keputusan investasi ada dai tangan masing-masing, jadi sesuaikan dengan profil risiko Anda sebelum membeli atau menjual saham tertentu.

Selanjutnya: Bursa Asia Melemah Pada Rabu (21/8) Pagi, Mengekor Jeda di Wall Street

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News