MOMSMONEY.ID - Wisatawan asing yang menggunakan kereta api jarak jauh makin meningkat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat, jumlah wisatawan mancanegara yang menggunakan layanan kereta api jarak jauh pada Januari hingga September 2025 ada sebanyak 546.989 orang.
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu ayng sebanyak 517.528 warga negara asing (WNA).
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, tren positif ini menunjukkan semakin kuatnya kepercayaan wisatawan internasional terhadap transportasi berbasis rel di Indonesia.
“Peningkatan ini membuktikan bahwa kereta api jarak jauh kini semakin dipercaya wisatawan asing sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, efisien, dan ramah lingkungan untuk menjelajahi keindahan Indonesia,” ujar Anne dalam keterangan tertulis, Kamis (9/10).
Berdasarkan data KAI, Stasiun Yogyakarta menjadi titik keberangkatan tertinggi dengan 103.620 WNA, disusul Stasiun Gambir (90.102 WNA) dan Stasiun Bandung (55.459 WNA). Ketiga stasiun tersebut merupakan gerbang utama menuju destinasi wisata unggulan seperti Candi Borobudur, Malioboro, dan kawasan wisata Lembang.
Baca Juga: 6 Manfaat Kolagen untuk Rambut Sehat dan Kuat, Cari Tahu Yuk!
Adapun, sepuluh besar stasiun dengan keberangkatan tertinggi wisatawan mancanegara periode Januari–September 2025 antara lain:
1. Stasiun Yogyakarta: 103.620 WNA
2. Stasiun Gambir: 90.102 WNA
3. Stasiun Bandung: 55.459 WNA
4. Stasiun Pasar Senen: 30.420 WNA
5. Stasiun Surabaya Gubeng: 24.164 WNA
6. Stasiun Malang: 21.403 WNA
7. Stasiun Semarang Tawang: 17.941 WNA
8. Stasiun Probolinggo: 17.449 WNA
9. Stasiun Surabaya Pasar Turi: 10.974 WNA
10. Stasiun Solo Balapan: 10.297 WNA
Sebaran data tersebut menunjukkan bahwa jaringan rel KAI selain menghubungkan kota besar, juga menjadi penggerak konektivitas wisata antarwilayah. Stasiun Probolinggo misalnya, kini menjadi salah satu titik paling diminati wisatawan asing dengan 17.449 WNA berangkat dari stasiun ini, menjadi gerbang efisien menuju Gunung Bromo, ikon wisata alam utama Jawa Timur.
Anne mengatakan, banyak wisatawan asing memilih kereta api dari dan menuju Bromo karena perjalanan lebih nyaman, bebas macet, dan terintegrasi dengan transportasi lanjutan. “Hal ini sejalan dengan arah pembangunan sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan yang berkelas dunia,” kata Anne.
Selain Probolinggo, stasiun-stasiun seperti Surabaya Gubeng, Malang, Semarang Tawang, dan Solo Balapan juga ramai dikunjungi wisatawan asing yang ingin menikmati pesona heritage, kuliner, dan budaya khas daerah.
Setiap stasiun kini bertransformasi menjadi simbiosis antara mobilitas modern dan pengalaman budaya lokal, yang sekaligus memperkuat pemerataan ekonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat.
Peningkatan kunjungan tertinggi terjadi pada Juli 2025 dengan 89.526 WNA menggunakan KA JJ, bertepatan dengan musim liburan global serta berbagai agenda pariwisata nasional seperti festival budaya dan musik yang semakin mempopulerkan perjalanan dengan kereta api.
Selanjutnya: Menkeu Purbaya: Makan Bergizi Gratis Bisa Perkuat Stabilitas Nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News