Bugar

Hindari 3 Jenis Minyak Tidak Sehat untuk Memasak saat Diet, Bikin Diet Gagal

Hindari 3 Jenis Minyak Tidak Sehat untuk Memasak saat Diet, Bikin Diet Gagal
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Sedang diet? Sebaiknya hindari beberapa jenis minyak tidak sehat untuk memasak saat diet berikut ini!

Menjalani program diet bukan hanya soal menghitung kalori, tetapi juga memperhatikan bahan-bahan yang Anda gunakan saat memasak. Salah satu yang sering terlewat adalah jenis minyak yang dipakai. Padahal, minyak memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan diet.

Tidak semua minyak baik untuk dikonsumsi setiap hari. Beberapa justru bisa meningkatkan kadar kolesterol, memicu peradangan, dan membuat proses diet menjadi kurang efektif. Karena itu, ada beberapa minyak yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah sangat terbatas.

Baca Juga: 10 Daftar Merek Teh Hijau yang Bagus untuk Diet, Tertarik Coba?

Jenis Minyak Tidak Sehat untuk Memasak saat Diet

Melansir laman Forhers, berikut ini jenis minyak tidak sehat untuk memasak saat diet:

1. Minyak kelapa

Meski sering dipromosikan sebagai minyak sehat, minyak kelapa sebenarnya tinggi kandungan lemak jenuh. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah.

Jika digunakan terlalu sering, minyak kelapa bisa membuat berat badan sulit turun karena kandungan kalorinya juga cukup tinggi. Jadi, sebaiknya batasi penggunaannya dan pilih minyak yang lebih ramah jantung seperti minyak zaitun atau minyak alpukat.

2. Minyak bunga matahari

Minyak bunga matahari memang sering dianggap sehat, tetapi tidak semua jenisnya cocok untuk diet. Beberapa varian minyak bunga matahari mengandung kadar asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.

Jika asupan omega-6 tidak diimbangi dengan omega-3, tubuh bisa mengalami peradangan yang memicu peningkatan berat badan dan risiko penyakit metabolik seperti obesitas.

Selain itu, minyak bunga matahari biasanya melalui proses penyulingan yang panjang, sehingga nutrisi alaminya banyak hilang. Untuk hasil yang lebih sehat, sebaiknya pilih minyak yang lebih seimbang kandungan lemaknya dan tidak terlalu diproses.

Baca Juga: 5 Ide Olahan Kentang untuk Diet Bantu Menurunkan Berat Badan

3. Minyak kedelai

Minyak kedelai juga termasuk jenis minyak yang sebaiknya dihindari saat diet. Kandungan omega-6 di dalamnya cukup tinggi, dan jika dikonsumsi berlebihan dapat mengganggu keseimbangan metabolisme tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak kedelai bisa meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes, serta berkontribusi terhadap penambahan berat badan.

Selain itu, sebagian besar minyak kedelai di pasaran merupakan hasil olahan industri, sehingga berpotensi mengandung bahan tambahan yang tidak ideal untuk kesehatan jangka panjang.

Itulah beberapa jenis minyak tidak sehat untuk memasak saat diet.

Tips Memasak dengan Minyak agar Diet Lebih Efektif

Menjaga jenis minyak yang digunakan memang penting, tetapi cara penggunaannya juga perlu diperhatikan agar manfaatnya maksimal. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

1. Gunakan secukupnya

Meskipun beberapa minyak tergolong sehat, tetap saja minyak mengandung kalori tinggi. Gunakan maksimal dua sendok makan per hari dan ukur dengan sendok, bukan langsung dituangkan dari botol agar tak berlebihan.

2. Perhatikan kandungan lemak jenuh

Pilih minyak dengan kadar lemak jenuh di bawah empat gram per sendok makan. Hindari minyak yang mengandung lemak trans atau bertuliskan “partially hydrogenated oil” karena jenis lemak ini dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik.

Baca Juga: Diet IF itu Apa, ya? Yuk, Cari Tahu Selengkapnya di Sini

3. Cek kondisi minyak sebelum digunakan

Minyak yang sudah lama disimpan bisa tengik atau teroksidasi. Hindari menggunakan minyak yang berbau tidak sedap atau berubah warna. Selain itu, jangan gunakan minyak bekas gorengan karena dapat mengandung senyawa berbahaya akibat oksidasi.

4. Gunakan metode memasak yang lebih sehat

Untuk mengurangi penggunaan minyak, cobalah metode memasak seperti memanggang, menumis dengan sedikit minyak, atau menggunakan air fryer. Hindari menggoreng makanan terlalu sering karena dapat menambah asupan lemak yang tidak diperlukan.

5. Jalani gaya hidup sehat secara menyeluruh

Pemilihan minyak yang tepat hanya salah satu langkah dalam proses diet. Hasil terbaik akan didapat jika Anda juga mengonsumsi makanan bergizi seimbang, memperbanyak buah dan sayur, tidur cukup, rutin berolahraga, serta memperhatikan asupan air harian.

Baca Juga: 12 Daftar Olahan Dada Ayam untuk Diet yang Enak dan Sehat

Demikianlah ulasan tentang jenis minyak tidak sehat untuk memasak saat diet. Dengan mengetahui jenis minyak yang sebaiknya dihindari dan cara penggunaan yang tepat, Anda bisa memasak lebih sehat. Langkah kecil seperti ini sangat membantu menjaga berat badan dan meningkatkan kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.

Selanjutnya: Bea Cukai Lakukan 22.064 Penindakan Hingga September 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News