MOMSMONEY.ID - Pengguna mobil dan mobil listrik di Indonesia semakin banyak. Mereka mengklaim, bisa hemat banyak dengan menggunakan kendaraan ramah lingkungan ini.
Norita, pengguna mobil listrik, mengungkapkan, betapa hemat dan ramah lingkungan mobil setrum yang sudah dia gunakan selama 5 bulan terakhir.
"Mobil listrik sangat menghemat biaya operasional, dari pajak hingga servs pun lebih murah," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (16/8).
"Biasanya, servis mobil BBm bisa sampai Rp 500.000, tapi untuk mobil listrik hanya Rp 100.000. Ini juga sangat ramah lingkungan, tidak mengeluarkan asap dan polusi," ujarnya.
Norita menambahkan, pengguna mobil listrik tidak perlu khawatir walaupun jalanan macet, biaya operasional akan tetap stabil dan menjadi murah.
"Dulu, per bulan saya bisa menghabiskan Rp 2 juta rupiah setiap bulan. Namun, ketika saya beralih ke mobil listrik, hanya perlu merogoh kocek Rp 200.000 sampai Rp 300.000 per bulannya," ungkapnya.
Baca Juga: Ingin Beli Motor Listrik 2023, Berikut Daftar Harga dan Spesifikasinya Lengkap
Hal serupa juga driver ojol Wawan Poedji Santoso sampaikan. Dia merasakan lebih hemat dan nyaman setelah beralih menggunakan motor listrik.
Sejak menggunakan motor listrik untuk ojek online, Wawan mampu menekan pengeluaran berlebih.
"Sekarang malah bisa menabung lebih banyak. Pengeluaran bensin Rp 50.000 per hari serta ongkos perawatan sekitar Rp 200.000 saban dua-tiga minggu, tak ada lagi," sebutnya.
Meski di awal sempat bingung menggunakan kendaraan listrik, Wawan mengaku, kini tak lagi khawatir termasuk perawatan dan biayanya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pemerintah tengah mengakselerasi ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.
Tujuannya, guna menekan penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan mendorong transformasi industri serta mendorong ketahanan energi nasional.
Baca Juga: 8 Tips Membeli Motor Listrik yang Perlu Anda Ketahui Agar Tidak Rugi
"PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna kendaraan listrik tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata," katanya.
"Apalagi, stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), stasiun pengisian listrik umum (SPLU), dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan," tegas dia.
Darmawan menambahkan, PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah. Jadi, para pengguna kendaraan listrik tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
Dan, dengan menggunakan kendaraan listrik, akan membantu pengguna menjadi lebih hemat.
Sebagai gambaran, untuk motor dengan jarak tempuh 50 kilometer (km), membutuhkan 1 liter BBM. Sedang motor listrik dengan jarak sama hanya menghabiskan 1,2 kilowatt hour (kWh).
"Maka, dengan asumsi tarif listrik Rp 1.699,53 per kWh, hanya diperlukan sekitar Rp 2.500 untuk sepeda motor listrik," beber Darmawan.
"Sedangkan motor BBM menghabiskan sekitar Rp 13.000 untuk menempuh jarak yang sama. Dengan begitu, menggunakan motor listrik lebih hemat biaya 80% daripada menggunakan motor BBM," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News