MOMSMONEY.ID - Hari Arak Bali diperingat tiap tanggal 29 Januari. Penetapan Hari Arak Bali digagas oleh Gubernur Bali Wayan Koster.
Apa sebenarnya Hari Arak Bali? Melansir Kompas.id, Hari Arak Bali adalah peringatan untuk merayakan arak sebagai tradisi budaya dan warisan leluhur.
Penetapan Hari Arak Bali dirayakan di Bali Collection ITDC Nusa Dua, Badung. Tentu saja, penetapan Hari Arak Bali ini menerima penolakan serta dukungan di saat yang sama.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Menjadi Penyebab Gusi Berdarah
Beberapa pihak yang menolak penetapan Hari Arak Bali berpendapat, penetapan Hari Arak Bali bisa disalahartikan menjadi kampanye terbuka untuk mabuk dan bisa menimbulkan citra kurang baik bagi Bali.
Sementara pihak yang mendukung mengatakan, arak Bali merupakan warisan budaya yang dihasilkan dari kerajinan tradisional.
Selama ini, arak Bali sudah digunakan dalam kegiatan budaya termasuk sebagai sarana upakara dalam persembahan. Sehingga, penetapan Hari Arak Bali dimaknai sebagai upaya menghidupkan tradisi budaya warisan leluhur, bukan untuk hari mabuk-mabukan.
Salah satu tradisi yang kerap dilakukan warga Bali terkait dengan arak adalah metabuh. Ini merupakan tradisi menuangkan arak dan brem sebagai persembahan sebelum dan sesudah sembahyang.
Tradisi ini digunakan dalam upacara pacaruan. Tujuannya menjaga keseimbangan antara alam atas dan alam bawah.
Baca Juga: Waspada! Ini 5 Penyakit yang Ditandai dengan Kaki Tiba-Tiba Bengkak
Sebenarnya, tak hanya Bali yang punya perayaan minuman beralkohol tradisional Hari Arak Bali. Ada London yang punya acara London Cocktail Week dan Inggris yang memiliki Great British Beer Festival.
Sementara Amerika Serikat punya Kentucky Bourbon Festival dan Great American Beer Festival.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News