MOMSMONEY.ID - Harga emas dunia konsolidasi di dekat rekor tertinggi yang dicapai kemarin. Emas relatif bertahan di tengah optimisme terhadap penurunan suku bunga di AS.
Mengutip Bloomberg, Selasa (21/5) pukul 12.42 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.414,76 per troi ons, turun 0,43% dibandingkan penutupan kemarin.
Kemarin, harga emas melonjak tajam hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 2.450 per troi ons, sebelum ditutup lebih rendah karena aksi ambil untung. Para pedagang fokus pada pergeseran optimisme baru-baru ini dalam ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserves.
Data inflasi AS yang lebih lemah mendorong para pedagang bertaruh pada potensi penurunan suku bunga di bulan September. Skenario ini membantu memperkuat emas, yang tidak menawarkan bunga.
Emas bertahan meski imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi, setelah komentar hawkish dari pejabat The Fed. Presiden Fed Cleveland Loretta Mester menyebut kebijakan bersifat restriktif, namun bank sentral perlu menunggu lebih banyak bukti sebelum menyesuaikan suku bunga.
Baca Juga: Wah, Harga Emas Spot Cetak Rekor Tertinggi di US$ US$ 2.448 per troi ons
Meski belum ada kejelasan mengenai waktu penurunan suku bunga, namun konsensus yang mendasari bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada suatu saat di tahun ini, terus mendukung harga logam mulia. Tahun ini, harga aset safe haven ini telah naik sekitar 18%, didukung pembelian yang kuat oleh bank sentral, terutama China, serta meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Di dalam negeri, hari ini, harga emas fisik Antam turun dari puncak tertingginya.
Mengutip logammulia.com, harga emas Antam pecahan 1 gram dibanderol Rp 1,358 juta, turun Rp 5.000 dibandingkan kemarin. Senin, emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di Rp 1,363 juta.
Harga buyback atau beli kembali emas Antam ikut melorot Rp 5.000 menjadi Rp 1,251 juta per gram. Ini adalah acuan harga apabila Anda melego emas Antam pada hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News