MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global konsolidasi setelah naik di atas US$ 4.000 pada sesi kemarin. Emas bertahan, karena para pedagang mempertimbangkan gencatan senjata perdagangan AS-China, yang gagal meredakan kekhawatiran tentang persaingan jangka panjang antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Mengutip Bloomberg, Jumat (31/10), harga emas spot diperdagangkan di US$ 4.012,75 per troi ons pukul 09.08 WIB. Harga emas hari ini turun tipis sekitar US$ 12, setelah kemarin ditutup naik 2,4%.
Pada sesi Kamis, emas menghentikan penurunan selama empat hari beruntun. Meski begitu, emas masih menuju penurunan mingguan sebesar 2,45%, koreksi mingguan yang kedua kali.
Meskipun pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping tampaknya menyelesaikan ketegangan untuk saat ini, namun jeda satu tahun kemungkinan hanya akan menstabilkan hubungan sambil memberi waktu kepada masing-masing pihak untuk mengurangi ketergantungan strategis.
Hal itu menggarisbawahi meningkatnya pengaruh ekonomi China sejak masa jabatan pertama Trump sebagai presiden AS, sebuah perubahan yang memicu keresahan jangka panjang dan memperbarui minat terhadap aset berlindung seperti emas.
Baca Juga: Harga Emas Menguji Naik saat Pejabat The Fed Beda Pendapat soal Prospek Suku Bunga
Menurut Nick Twidale, Kepala analis pasar di AT Global Markets, ketidakpastian kembali merayap ke pasar setelah pembaruan gencatan senjata perdagangan, yang seharusnya membuat mereka yang melakukan pembelian emas menambah dukungan untuk emas selama sisa tahun ini.
"Koreksi harga emas baru-baru ini, yang telah turun hampir 10% sejak mencapai puncaknya di atas US$ 4.380 pada 20 Oktober, mungkin telah mencapai batasnya," kata Twidale, melansir Bloomberg, hari ini.
Penurunan harga emas pekan ini karena berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed lebih lanjut. Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan bahwa investor harus mengendalikan harapan untuk penurunan pada Desember, sementara para pembuat kebijakan bergulat dengan prospek pasar tenaga kerja dan inflasi.
Arus keluar dari aset berbasis emas yang diperdagangkan di bursa alias ETF baru-baru ini, juga telah mengurangi sebagian dukungan yang menopang reli sangat kuat. Total kepemilikan ETF pada Rabu jatuh untuk hari keenam berturut-turut. Ini penurunan terpanjang sejak April.
Baca Juga: Langsung Melesat, Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 31 Oktober 2025 Naik
Meski turun baru-baru ini, harga emas masih naik lebih dari 50% tahun ini, didorong investor arus utama yang melindungi portofolio mereka terhadap risiko, sebagaimana percepatan pembelian oleh bank sentral, menurut World Gold Council dalam laporan hari Kamis.
Bank sentral membeli emas 28% lebih banyak pada kuartal ketiga dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini membalikkan tren penurunan yang terlihat pada awal tahun ini.
Selanjutnya: Cara Cepat Reroll Resonance Solstice Sampai Mendapatkan Karakter Incaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
 
 /2025/10/17/1519858453.jpg) 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 /2025/10/31/1370898108p.jpg) 
 /2023/08/27/2045889489p.jpg) 
 /2025/07/01/873943439p.jpg) 
 /2025/10/31/2132787225p.jpg) 
 /2025/10/28/652574060p.jpg)