InvesYuk

Harga Emas Global Turun 2% Seminggu, Konflik Timur Tengah Agak Mereda

Harga Emas Global Turun 2% Seminggu, Konflik Timur Tengah Agak Mereda

MOMSMONEY.ID - Harga emas pada Jumat sore menuju penurunan mingguan pertamanya dalam bulan ini. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang sedikit mereda, melemahkan permintaan terhadap aset safe haven, dan peringatan inflasi oleh Federal Reserves memicu perkiraan lebih sedikit penurunan suku bunga pada tahun ini.

Mengutip Bloomberg, Jumat (20/6) pukul 17.45 WIB, harga emas spot diperdagangkan di US$ 3.356,67 per troi ons, turun sekitar 0,42% dibandingkan penutupan sesi kemarin.

Koreksi harga emas hari ini menggiring logam mulia pada penurunan lebih dari 2% dalam seminggu. 

Presiden AS Donald Trump akan memutuskan apakah bergabung atau tidak dalam serangan Israel terhadap Iran dalam waktu dua minggu, kata juru bicaranya, dilansir Bloomberg hari ini. Kabar ini mengurangi kekhawatiran akan tindakan segera yang dapat meningkatkan permusuhan, mengancam aliran energi dan memacu inflasi.

Pekan ini, Ketua Federal Reserves Jerome Powell mengisyaratkan risiko inflasi karena dampak agenda tarif Trump. Hal itu dapat mempersulit bank sentral untuk menggunting tingkat suku bunga, sesuau yang akan berdampak negatif bagi emas, karena tidak memberikan bunga dan berkinerja lebih dalam dalam lingkungan suku bunga rendah.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 1.000 Hari Ini 20 Juni 2025

Tahun ini berjalan, harga logam mulia naik lebih dari 25% dan masih di dekat rekor tertinggi yang dicapai April lalu di US$ 3.500 per troi ons. Namun, ada beberapa sinyal pada minggu ini bahwa investor lebih pmenyukai platinum sebagai aset safe haven, lantaran harga emas sudah terlalu tinggi.

Sejumlah bank besar di Wall Street berbeda pandangan mengenai apakah emas dapat melanjutkan kenaikannya memecahkan rekor. Goldman Sachs Group menegaskan kembali perkiraan harga US$ 4.000 per troi ons pada tahun depan. Sedangkan, Citigroup Inc. menyatakan pihaknya melihat harga ke bawah US$ 3.000 per troi ons pada 2026.

Selanjutnya: Blue Bird (BIRD) Anggarkan Capex Rp 1,8 Triliun di Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News