MOMSMONEY.ID - Poltekkes Kemenkes (Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan) Semarang resmi menjalin kerja sama dengan PT Vilabs Teknologi Indonesia dalam pengembangan virtual lab hemodialisa dan ventilator.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang kesehatan, khususnya dalam penanganan ginjal, melalui pemanfaatan teknologi virtual reality (VR).
Dengan teknologi ini, mahasiswa dapat berlatih prosedur hemodialisa dan penggunaan ventilator secara berulang dalam simulasi yang aman dan terkontrol.
Inovasi ini diharapkan bisa memberikan pengalaman belajar yang lebih realistis dan efektif, serta meningkatkan keterampilan praktikum mahasiswa di bidang kesehatan.
Jeffri Ardiyanto, Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang, menegaskan, pengembangan virtual lab merupakan bagian dari komitmen untuk berinovasi dalam pendidikan kesehatan.
"Kami sangat percaya inovasi virtual lab akan memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif dan mempersiapkan mahasiswa kami dengan keterampilan yang lebih baik. Teknologi ini memungkinkan mereka untuk berlatih dalam simulasi yang aman dan lebih terkontrol," ujar Jeffri dalam keterangan tertulis, Rabu (5/2).
Baca Juga: Konsumen Makin Cerdas Belanja Kecantikan, Dorong Inovasi di Industri Kecantikan
Bedjo Santoso, Wakil Direktur 1 Poltekkes Kemenkes Semarang, berharap virtual lab dapat menjadi pusat inovasi pendidikan kesehatan berbasis teknologi dan menjadi rujukan bagi institusi pendidikan lainnya.
Simulasi prosedur medis secara berulang dalam virtual lab memberikan mahasiswa kesempatan untuk meningkatkan keterampilan tanpa khawatir tentang risiko.
"Ini bisa memberikan mereka kepercayaan diri yang lebih besar dan menghasilkan bakat yang berkualitas tinggi serta mampu bersaing ketika terjun ke dunia kerja yang semakin kompleks," jelasnya.
Sementara Ambar Setyawan, CEO PT Vilabs Teknologi Indonesia, mengungkapkan kebanggaannya atas kolaborasi ini.
"Pengembangan virtual lab merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami dalam menghadirkan teknologi inovatif di dunia pendidikan dan bukti komitmen kami untuk meningkatkan kualitas pembelajaran," ujar Ambar.
Sejak 2016, Vilabs telah menggarap lebih dari 100 proyek dengan fokus pada penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di sektor kesehatan. Ambar berharap, kolaborasi ini dapat terus berkembang untuk mendukung sistem pendidikan kesehatan di Indonesia.
"Kolaborasi dengan Poltekkes Kemenkes Semarang menjadi bukti bahwa teknologi dapat memainkan peran penting dalam memajukan kualitas pendidikan, khususnya di sektor kesehatan," imbuh Ambar.
Selanjutnya: Jangan Lewat, Emiten Ini Akan Bayar Dividen Interim Rp 30,95 M, Harga Saham Rp 680
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News