MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan turun lagi pada hari ini, Kamis, 7 Agustus 2025. Berikut proyeksi IHSG dan rekomendasi saham hari ini dari Sinarmas Sekuritas yang bisa dipertimbangkan investor dan trader.
Tim riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan, IHSG menguji Support 7.397 hari ini. Kemarin, IHSG ditutup turun 0,15% ke level 7.503.
Jika level tersebut dilewati, support berikutnya ada di level 7.354.
Resistance terdekat 7.583 – 7.680. Dynamic Support (7,138), diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG.
Baca Juga: Ini Dia Saham Top Leaders, Pendorong Terbesar Bagi IHSG Selama Ini
Sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi bursa hari ini datang dari dalam negeri dan luar negeri. Dari pasar domestik, pasar akan memperhatikan dampak tarif 19% untuk produk RI ke AS mulai berlaku 7 Agustus 2025. Di sisi lain, pemerintah Indonesia masih godok aturan bebas tarif impor barang AS.
Ada juga data yang menggambarkan daya beli masyarakat lewat Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal II-2025 yang tumbuh sebesar 0,90% (yoy) lebih rendah dari kuartal I-2025 sebesar 1,07% (yoy)
Di pasar global, Presiden AS Donald Trump akan mengenakan tarif impor lebih tinggi kepada negara-negara yang membeli energi dari Rusia, serta akan mengenakan tarif baru untuk produk semikonduktor dan farmasi dalam seminggu ke depan.
Baca Juga: Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini dari Mirae Asset Sekuritas (7/8)
Rekomendasi Saham
Selain proyeksi IHSG, Sinarmas Sekuritas membagikan rekomendasi saham harian yang terkait dengan emas. Harga emas dunia yang sudah menanjak dalam dua pekan terakhir, kemarin turun 0,35% ke level US$ 3.368 per ons troi.
1. ANTM: SPECULATIVE BUY
Last price : 3,080
Target price : 3,160 – 3,250
Entry price : 2,970 – 3,090
Stop Loss : 2,860
2. BRMS: SPECULATIVE BUY
Last price : 468
Target price : 480 – 496
Entry price : 452 – 470
Stop Loss : 434
Perlu diingat, rekomendasi saham ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Sesuaikan keputusan investasi dengan tujuan keuangan dan profil risiko masing-masing.
Selanjutnya: Makin Tegang! Rusia Sebut Tak Ada Lagi Batasan Soal Penempatan Rudal Jarak Menengah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News